SEMARANG- Setelah terselesaikannya perpanjangan dermaga 105 meter (total 600 meter) dan perluasan lapangan penumpukan petikemas (Container Yard) seluas 5,3 Ha, serta telah datangnya 2 unit Container Crane baru, pada Minggu (17/1), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Terminal Petikemas Semarang untuk pertama kalinya meng-handle bongkar muat petikemas dari 3 kapal secara bersamaan dan simultan. Nama-nama kapal petikemas yang sandar bersamaan adalah MV Everpride (Evergreen, 182m LOA-17.887 GT), MV Northern Diamond (Maerskline, 231m LOA-36.007 GT), dan Meratus Sibolga (Meratus-line, 98m-3.256 GT).
Erry Akbar Panggabean, General Manager Pelindo III TPKS mengatakan, kesiapan alat angkat dan infrastruktur baru yang telah terselesaikan pada akhir 2015 lalu, telah melalui serangkaian uji coba dan akhirnya sudah dapat di operasikan pada awal Januari 2016 ini. Dengan keberadaan dermaga dengan panjang 600 meter dan 7 unit STS (Ship-to-shore) Crane atau yang biasa disebut Container Crane ini memungkinkan TPKS untuk dapat menghandle kegiatan bongkar/muat dari 3 kapal yang sandar bersamaan secara sekaligus dan simultan.
“TPKS untuk pertama kalinya semenjak berdiri tahun 2001 mampu untuk melayani kegiatan bongkar/muat 3 kapal sekaligus pada hari minggu (17/1),” katanya.
Erry melanjutkan, untuk 2016 Pelindo III TPKS menetapkan target produksi handling petikemas sebanyak 658.000 TEUs, kemampuan untuk melakukan service terhadap 3 kapal sekaligus tentu akan menunjang kemampuan produksi TPKS untuk mencapai tersebut. Salah satu kapal yang sandar pada hari minggu kemarin, MV Northern Diamond milik dari perusahaan pelayaran Maersk merupakan salah satu kapal terpanjang dan terbesar yang pernah melakukan aktivitas di TPKS, mengingat kapal berbendera Liberia dan merupakan kapal feeder ke Tanjung Pelepas Port Malaysia ini memiliki panjang 231 meter dan 36.007 Gross Tonnage.
Selain untuk meng-akselerasi pencapaian target produksi tahun 2016, kemampuan handling 3 kapal secara bersamaan juga akan membuat pelayanan kapal di TPKS menjadi Zero waiting time, kapal bisa segera masuk ke window berthing mereka, tanpa harus menunggu lama dulu di kolam pelabuhan untuk dapat bersandar.
Erry menambahkan.
Last but not least, Erry menitipkan himbauan agar setiap stakeholders Pelindo III TPKS yang melakukan aktivitas di wilayah kerja terbatas TPKS agar di tahun 2016 ini mempu meningkatkan ketertiban APD (Alat Pelindung Diri) dengan lebih baik lagi, budayakan Safety First untuk menghindari potensi resiko yang mungkin terjadi saat kegiatan operasional di lapangan, terutama saat masa peralihan dari manual ke otomasi, baik dari segi sistem maupun peralatannya, Erry menutup pembicaraan.(aln)