SEMARANG- Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jawa Tengah mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk keanggotaan koperasi. Langkah tersebut perlu dilakukan agar UMKM lebih mandiri.
“Sebetulnya UMKM dengan koperasi ini posisinya sama. Jadi bisa menjadi mitra kerja,” kata Warsono, Ketua Dekopin Jawa Tengah.
Menurutnya, dari Dekopin sendiri sangat mendukung bahkan mendorong adanya kerja sama baik koperasi antar koperasi maupun koperasi dengan yang bukan koperasi. Misalnya saja kerja sama dengan pengusaha besar maupun pelaku UMKM, dengan demikian koperasi tidak hanya bisa melayani anggotanya tetapi juga melayani yang bukan anggota.
“Tujuannya adalah agar UMKM yang dilayani tersebut dapat bergabung untuk selanjutnya bisa berperan pada pendirian koperasi. Ini cita-cita kami, sifat koperasi adalah gotong royong, sedangkan sifat UMKM adalah kemandirian,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, ke depan UMKM tidak harus selalu mengandalkan bantuan Pemerintah. Dengan bergabung di koperasi, maka UMKM bisa memupuk modal sendiri untuk mengembangkan usahanya.
Terkait dengan rencana penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM melalui koperasi, Warsono menyatakan, langkah tersebut diharapkan dapat membantu UMKM maupun koperasi agar lebih berkembang.
“Pada dasarnya kami sangat mendukung penyaluran KUR ini karena sangat positif dan mendukung perkembangan koperasi. Diharapkan pula, UMKM yang bergabung sebagai anggota koperasi dapat ikut merasakan keuntungan KUR ini,” jelasnya.
Meski demikian, jika rencana keterlibatan koperasi menjadi salah satu penyalur KUR tersebut terealisasi, pihaknya tidak akan mewajibkan para anggota untuk mengakses KUR melalui koperasi.
“Silahkan pilih mereka lebih merasa nyaman dan aman di mana, bisa di bank bisa juga melalui koperasi,” pungkasnya.(aln)