SEMARANG- Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah mengaku optimistis dengan pertumbuhan konsumsi kopi untuk pasar lokal khususnya di Jawa Tengah.
“Kami optimis untuk permintaan lokal akan semakin banyak mengingat pertumbuhan kafe, warung kopi maupun restoran yang semakin tinggi,” kata Mulyono Susilo, Ketua AEKI Jawa Tengah, kemarin.
Menurutnya, pertumbuhan kafe, warung kopi, maupun restoran yang menjadikan minuman kopi sebagai menu unggulan semakin tinggi. Apalagi, saat ini mayoritas penduduk Indonesia adalah anak muda yang senang berkumpul di lokasi-lokasi tersebut.
“Pertumbuhan warung kopi baik bersifat modern maupun tradisional mampu mendongkrak konsumsi kopi,” ungkapnya.
Terkait dengan kondisi ekonomi saat ini yang belum sebaik pada saat normal, Mulyono mengaku, hal ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap konsumsi kopi di kafe, warung kopi, maupun restoran. Bahkan, di tengah kondisi ekonomi saat ini, peluang pertumbuhan kafe ini akan semakin besar.
“Oleh karena itu, diharapkan petani dapat menangkap peluang dengan menghasilkan kopi berkualitas baik,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan pertumbuhan jumlah kafe maupun restoran ini dapat diimbangi dengan tersedianya sumber daya manusia (SDM) khususnya untuk barista atau penyaji minuman kopi.
“Saat ini permintaan dari penikmat kopi semakin bermacam-macam, mereka juga tahu bagaimana seorang barista mampu memengaruhi kualitas minuman kopi itu sendiri,” katanya.
Diharapkan, para pelaku usaha juga mampu menangkap peluang nilai tambah dari komoditas kopi ini. Menurut dia, ketika kopi sudah diolah menjadi minuman harganya akan berlipat-lipat dibandingkan ketika kopi disajikan dengan cara biasa.(aln)