*Masa Bhakti 2016 – 2020
SEMARANG – Pemilihan Ketua Umum menjadi salah satu agenda utama dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional IX ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia) bertema “ASPERINDO SIAP MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA PASAR BEBAS ASEAN” yang diselenggarakan pada tanggal 22 sampai 24 Maret 2016 minggu lalu di Grand Cempaka Resort, Cipayung – Bogor. Mohamad Feriadi SA. MBA yang adalah Presiden Direktur JNE terpilih menjadi Ketua Umum ASPERINDO masa bhakti 2016 – 2020 setelah mendapatkan dukungan dari mayoritas anggota dengan perolehan sebanyak 195 suara dari 245 perwakilan ASPERINDO di seluruh Indonesia yang memiliki hak suara.
Berpengalaman di organisasi ini selama 15 tahun sejak 2001 dengan menduduki berbagai posisi penting di Dewan Pengurus Pusat (DPP) ASPERINDO, Mohamad Feriadi, atau yang akrab disapa Feriadi, menetapkan para anggota Dewan Pengurus Pusat Inti ASPERINDO masa bhakti 2016 – 2020 yaitu Budi Paryanto perwakilan dari Dinamika Lintas Buana sebagai Wakil Ketua Umum dan Amir Syarifuddin perwakilan dari Trans Anugerah Logistik sebagai Sekretaris Jenderal serta Benny Pribadi perwakilan dari Sinarmas Pelangi sebagai Bendahara.
Feriadi dan jajaran DPP ASPERINDO memiliki visi menjadikan ASPERINDO sebagai organisasi yang kredibel untuk mewujudkan industri pos dan logistik yang berkelanjutan, guna meningkatkan daya saing nasional dalam menghadapi persaingan global, khususnya di era MEA. Visi tersebut direalisasikan dengan menjalankan misi menjadi mitra pemerintah sebagai penyusun kebijakan atau perundang-undangan dan memaksimalkan sinergi seluruh anggota ASPERINDO di seluruh Indonesia serta berkolaborasi dengan pelaku usaha yang memiliki kebutuhan besar akan distribusi barang.
Di 100 hari pertama kepemimpinannya, Feriadi akan melakukan program-program peningkatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (IT) seperti penyediaan platform untuk berbagi pengalaman dan mempromosikan “best practice” antar anggota di seluruh wilayah nusantara. Pertukaran informasi dan komunikasi yang efektif membuat permasalahan yang terjadi di seluruh wilayah dapat dengan cepat dimusyawarahkan serta langkah-langkah sebagai solusi pun dapat segera dijalankan.
“ASPERINDO harus menjadi wadah bersinergi seluruh anggotanya yang berjumlah 277 perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos dan logistik di seluruh Indonesia dengan jumlah gerai lebih dari 20.000. Dengan sinergi yang maksimal, maka segenap potensi dapat ditingkatkan dan untuk itu diperlukan langkah dalam pengembangan bidang teknologi informasi serta komunikasi agar koordinasi antar anggota dapat berjalan dengan efektif”, tutur Feriadi.
Selain koordinasi yang intensif, Feriadi beserta pengurus DPP terkait akan berkunjung ke daerah-daerah untuk mengumpulkan data-data penting dari seluruh anggota. Langkah ini dilakukan untuk memperkaya database sehingga ASPERINDO dapat menjadi sumber informasi bagi pihak di dalam negeri mau pun internasional yang berkepentingan dalam industri pos dan logistik.
Berbagai permasalahan yang terjadi, baik dalam skala lokal mau pun nasional, seperti rasio biaya logistik nasional secara keseluruhan terhadap PDB sebesar 23.6%, biaya sewa gudang di berbagai wilayah yang cukup tinggi, kebijakan pemerintah dalam industri logistik yang masih perlu ditinjau ulang dan yang lainnya, dapat teratasi dengan inovasi dan kerjasama strategis antar anggota serta berbagai pemangku kepentingan sehingga tantangan tersebut dapat diubah menjadi peluang emas. Dengan kondisi geografis Indonesia, industri pengiriman ekspres, pos serta logistik memiliki potensi pertumbuhan hingga 15,2% sampai dengan tahun 2019 dan hal tersebut seiring dengan perkembangan industri e-commerce di dalam negeri yang mencapai 40% atau menyumbang 25% dari seluruh pertumbuhan industri logistik nasional. (aln)