SEMARANG- Distributor resmi kendaraan angkutan berat, UD Trucks kini tengah fokus membidik sektor konstruksi di Jateng-DIY, sebagai pasar potensialnya. Langkah ini dilakukan seiring ditetapkannya tahun 2016 sebagai tahun infrastruktur oleh pemerintah.
Branch Manager UD Trucks Sales Operation Cabang Semarang, Wisnu Wibowo mengatakan, sektor konstruksi diharapkan mampu berkontribusi hingga 30% dari total penjualan UD Trucks di tahun 2016 ini. Sektor tersebut diprediksi akan membutuhkan truk kelas 3 dan 5, khususnya tipe 6×4 tronton, yang merupakan truk yang bisa diaplikasikan untuk mengangkut mesin mixer beton.
“Segmen konstruksi memang cukup potensial di tahun ini, khususnya untuk penjualan truk mixer,” katanya, kepada Jateng Pos di kantornya, kemarin.
– TRUK – Branch Manager UD Trucks Sales Operation Cabang Semarang, Wisnu Wibowo (tengah), tengah menjelaskan varian produk truk terbaru yang dipasarkan UD Trucks, di kantornya Jalan Majapahit Semarang, kemarin. Foto : ANING KARINDRA
Menurutnya, truk tipe 6×4 tronton pada tahun lalu memberikan kontribusi penjualan sekitar 20% dari total penjualan semua tipe truk kelas 3 dan 5. Dengan penetrasi pasar segmen konstruksi, pada tahun ini diharapkan bisa memberikan kontribusi sekitar 50% dari penjualan.
“UD Trucks sendiri khusus menjual truk dengan brand Quester terbaru, dimana rangkaian Quester ini menawarkan performa yang lebih baik dalam berbagai segi. Sebuah truk heavy-duty untuk segmen angkutan berat,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, ada beberapa tipe seperti engkel 4×2, tronton 6×2, 4×2, 6×4 dan 6×4 tractor head. Adapun sejak berdirinya UD Trucks di Semarang pada Agustus tahun 2015 lalu, sudah mampu menembus market share mencapai 40%, dengan penjualan rata-rata 15-20 unit setiap bulannya.Â
“Paling banyak penjualannya masih pada tipe 6×2 tronton dan 4×2 tracktor head,” jelasnya.Â
Dijelaskan, pada tahun ini pihaknya menargetkan penjualan semua tipe untuk wilayah Jawa Tengah mencapai 200 unit. Sedangkan untuk realisasi penjualan antara Januari-April sudah mencapai 80 unit.
“Untuk terus mendongkrak penjualan, berbagai upaya pun kami lakukan, salah satunya yakni ‘brand image’ melalui program ‘Gas Stop Activation’, yaitu penyuluhan kepada para pengemudi truk di lapangan,” terangnya.
Workshop Head UD Trucks Semarang, Johan Sutejo menambahkan, program digelar untuk mendukung program Astra Internasional, yakni ‘Indonesia Ayo Aman Berlalulintas’. Program ini tidak hanya digelar di Semarang saja, melainkan juga di Surabaya dan Jakarta.Â
“Untuk kota Semarang akan berlangsung pada 11 Mei sampai 13 Mei, dengan target 700 pengemudi truk,” imbuhnya.
Disebutkannya, melalui produk baru Quster yang laku keras di pasaran, para pengemudi dikenalkan dengan fasilitas yang ada di truk. Fasilitas tersebut diyakini dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengemudi.
“Pengemudi truk menjadi faktor paling penting dalam menjaga keselamatan berlalulintas dan menurunkan angka kecelakaan. Pengemudi truk yang terampil dan disiplin menjadi salah satu kunci utama,” tandasnya.(aln)