SEMARANG- Selama masa angkutan Lebaran 2016, PT KAI bekerja sama dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menjalankan program melayani angkutan sepeda motor pemudik gratis, dengan KA di lintas utara dan selatan. Untuk memfasilitasi penyelenggaraan angkutan motor gratis ini, PT KAI mengerahkan 35 kereta bagasi.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang, Gatut Sutiyatmoko mengatakan, 35 kereta bagasi yang tersedia rinciannya yakni, 14 kereta bagasi untuk lintas utara, 14 kereta bagasi untuk lintas selatan 1, dan 7 kereta bagasi untuk lintas selatan 2. Adapun target kapasitas angkut sebesar 15.834 motor.
“Target kapasitas angkut ini meningkat dari tahun 2015 yang hanya berkapasitas angkut 9.900 motor, dan kini menjadi 15.834 motor,” katanya, kemarin.
Menurutnya, kereta api angkutan motor gratis ini akan dioperasikan selama 6 hari saat arus mudik, yakni mulai tanggal 28 Juni – 3 Juli 2016. Sedangkan untuk arus balik beroperasi selama 7 hari, mulai tanggal 10-16 Juli 2016.
“Untuk stasiun pemberhentian terbagi dalam 3 jalur, yakni lintas utara, lintas selatan 1, dan lintas selatan 2,” ungkapnya.
Dijelaskan, pada lintas utara yang menempuh jalur stasiun Jakarta Gudang – stasiun Surabaya Pasarturi, akan berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, dan Babat. Sedangkan jalur lintas selatan 1 yang menempuh rute stasiun Jakarta Gudang – stasiun Kutoarjo, akan berhenti di stasiun Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, dan Kutoarjo.
Adapun jalur lintas selatan 2 pada rute stasiun Jakarta Gudang – stasiun Kediri, akan berhenti di stasiun Lempuyangan, Klaten, Solojebres, Madiun, dan Kertosono.
“Bagi masyarakat wilayah Semarang yang berminat, sudah dapat mendaftarkan motornya secara gratis di Stasiun Semarang Tawang melalui ekspedisi PT. Lintas Nusantara Perdana (LPN). Untuk info lebih detail dapat menghubungi 021-88863385/88853357,” jelasnya.
Gatut menambahkan, program Motis atau motor gratis ini cukup fleksibel, karena cukup menunjukkan bukti tiket moda Kereta Api, Bus, dan Pesawat, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas tersebut. Dengan syarat, tiket sesuai dengan KTP si pemudik, dan nanti ketika mengambil motornya harus sesuai dengan yang menyerahkan tidak boleh diwakilkan.
“Program ini memang sasaran utamanya adalah pemudik, yang bertujuan untuk mengurangi beban jalan raya dan mengurangi angka kecelakaan saat musim mudik/balik,” imbuhnya.
Sementara, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukkan motor di stasiun, maka penyerahan/pengambilan unit sepeda motor dilakukan 1 hari sebelum/setelah berdasarkan jadwal KA.(aln)