SEMARANG- PT Pegadaian Kanwil XI Semarang mencatat, menjelang Lebaran kali ini permintaan kredit di wilayahnya tumbuh antara 8-10%. Kondisi tersebut sudah menjadi tren tahunan, dimana permintaan tertingg terdapat pada kredit mikro.
Pimpinan PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Damar Latri Setiawan mengatakan, tingginya permintaan kredit tersebut telah diantisipasi dengan menyiapkan dana tambahan. Apalagi, momentum Lebaran kali ini bersamaan dengan tahun ajaran baru.
“Ini memang sudah menjadi tren, dimana setiap menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru, biasanya masyarakat membutuhkan dana lebih besar daripada biasanya,” katanya, kemarin.
Menurutnya, momentum saat ini banyak pelaku usaha membutuhkan tambahan modal kerja. Sedangkan bagi masyarakat umum, banyak membutuhkan dana untuk memasukkan sekolah anak, kebutuhan sekolah, serta lebaran.
Damar menyebutkan, hingga bulan Mei 2016, pencapaian OSL Kanwil PT Pegadaian XI Semarang telah mencapai Rp3,06 triliun atau sekitar 90,53% dari target capaian 2016 yang dipatok sebesar Rp3,38 triliun. Sedangkan untuk pencapaian kredit sampai dengan bulan Mei sudah mencapai Rp4,47 triliun atau 38,14% dari target sebesar Rp11,72 triliun.
“Khusus untuk penyaluran kredit di bulan Mei tercatat Rp3,47 miliar, dan diperkirakan pada Juni ini naik 8-10%,” jelasnya.
Selain terjadi lonjakan permintaan kredit, lanjutnya, saat mendekati Lebaran nanti juga akan terjadi tren penebusan gadai, khususnya perhiasan emas. Nantinya, banyak masyarakat yang menebus emas untuk digunakan saat Lebaran.
“Namun tren itu hanya sesaat, dimana setelah Lebaran masyarakat kembali berbondong-bondong menggadaikan perhiasan emasnya lagi,” ujarnya.
Humas PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Kusworo menambahkan, bagi masyarakat yang hendak mudik lebaran dan terpaksa meninggalkan rumah dalam waktu lama, Pegadaian juga memiliki solusi untuk menyimpan barang berharga untuk menghindari kejahatan.
“Kami menyediakan safe deposit box (SBD) di Pegadaian Cabang Karangturi yang beralamat di Jalan Sidodadi Barat Nomor 2A Semarang, dengan biaya yang murah. Kami menyediakan dua ukuran yakni 5×10 inchi dengan tarif Rp500 ribu per tahun dan 10×10 inchi denhan tarif Rp800 ribu per tahun. Saat ini tersedia 225 unit ukuran medium dan 75 unit ukuran besar,” tambahnya.(aln)
