SEMARANG- PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY memastikan, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayahnya masih aman di tengah kepadatan arus balik Lebaran. Pertamina bahkan masih tetap siaga dalam memenuhi kebutuhan BBM hingga H+6 Lebaran, demi menjamin pasokan BBM/BBK agar tidak terjadi kelangkaan.
Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV, Suyanto mengatakan, data harian terakhir pada Selasa (12/7) yang diperoleh Tim Satgas Monitoring Harian Lebaran MOR IV JBT menyebutkan, penyaluran BBM jenis Premium sebanyak 10.200 KL atau setara dengan 111%. Jumlah tersebut berarti turun sekitar 13,7% dari hari sebelumnya.
Sedangkan untuk Solar 3.420 KL setara dengan 68% yang berarti meningkat sekitar 7% dari hari sebelumnya . Sedangkan penyaluran BBK jenis Pertalite sebanyak 1.320 KL atau setara dengan 126%, yang berarti turun sekitar 10,8%.
“Untuk Pertamax sebanyak 2.808 KL atau setara dengan 153%, yang berarti turun sekitar 14,6%,” katanya, kemarin.
Tidak hanya BBM, lanjutnya, Tim Satgas juga memonitor kebutuhan LPG semua produk yang telah dilakukan mulai H-15 hingga H+6 ini. Berdasarkan data harian terakhir Selasa (12/7), penyaluran LPG 3 Kg sebanyak 2.961 tabung dari rata-rata harian normal (Januari-Mei).
“Penyaluran LPG 3 Kg meningkat sebanyak 6% menjadi 3.141 tabung,” ujarnya.
Adapun untuk LPG 12 Kg sebanyak 211 tabung dari rata-rata harian normal justru menurun sebanyak 4% menjadi 202 tabung saja per hari. Penurunan terbanyak terjadi pada LPG 50 Kg sebanyak 53 tabung dari rata-rata harian normal yang menurun sebanyak 19% menjadi 43 tabung per hari.
“Untuk LPG Bulk menurun sebanyak 13% menjadi 7 tabung dari 8 tabung per hari,” paparnya.
Sementara, Bright Gas ukuran 5,5 kg mengalami kenaikan signifikan sebanyak 43% menjadi 30 tabung dari semula 21 tabung per hari. Adapun total penambahan stok LPG sampai dengan hari ini untuk wilayah operasional MOR IV mencapai 10%.
“Kami menjamin ketersediaan LPG dan pihaknya tetap siaga dalam stok tambahan di setiap daerah. Kami telah mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM/BBK maupun LPG sampai saat ini, dengan menyiapkan stok tambahan dari kebutuhan hari biasa agar tidak terjadi kelangkaan,” tegas Suyanto.(aln)