SEMARANG- Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Daerah Jateng akan menyelenggarakan Hospital Expo dan serangkaian acara seperti seminar dan talkshow di Hotel Patra Jasa, Selasa-Rabu (30-31/8) mendatang. Sekitar 37 peserta akan mengikuti Hospital Expo, yang terdiri dari pemilik dan pemerhati rumah sakit, serta distributor alat-alat kesehatan.
Ketua Kompartemen Standarisasi Rumah Sakit Persi Jateng, dr. Daniel Budi Wibowo mengatakan, pada kegiatan tersebut juga akan diselenggarakan pula Rapat Anggota Tahunan (RAT) Persi Jateng, dengan peserta Direktur dan Ketua Komite Medik Rumah Sakit anggota Persi Jateng. Selain RAT, juga akan diadakan ‘Seminar Nasional Standar Fasilitas dan Arsitektur Rumah Sakit’.
“Tema yang diambil dalam seminar tersebut terutama untuk menjawab persoalan mengenai masih banyaknya pemilik rumah sakit dan pengelola yang tidak paham betul mengenai persyaratan standar fasilitas rumah sakit. Seperti misalnya, kamar operasi, ruang gawat darurat, ruang isolasi, ruang intensif dan lain-lain,” katanya, kemarin.
Menurut Daniel, terciptanya standar fasilitas yang benar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi pasien. Dalam seminar itu, membahas pula ijin pendirian, perpanjangan dan operasional rumah sakit, serta pengurusan perijinan peralatan yang mengandung radiasi.
“Selain itu, akan ada talkshow mengenai ‘Dilema Etika dalam Pemenuhan Hak Pasien dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit’,” ungkapnya.
Dalam talkshow tersebut, lanjutnya, akan mengungkapkan permasalahan dunia kesehatan yang selama ini menarik perhatian masyarakat. Seperti, kasus vaksin palsu serta implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014 lalu.
“Seringkali dalam menjalankan profesinya, tenaga kesehatan mengalami dilema etik yang sulit dihadapi. Dilema etika adalah kesenjangan persepsi etika pelayanan kesehatan di rumah sakit antara rumah sakit dengan pasien,” jelasnya.
Diharapkan, dengan talkshow tersebut, pelaku tenaga kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien, meningkatkan pemahaman tentang hukum dan etik rumah sakit, serta membantu meningkatkan kemampuan peserta dalam menghadapi sengketa medis. Acara juga akan dihadiri Ketua Persi Jateng Dr Bambang Wibowo yang juga menjabat Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Ketua Umum Persi Pusat Dr Kuntjoro Adi Purjanto dan para direktur Rumah Sakit.
Seperti diketahui, Persi merupakan perhimpunan rumah sakit, baik itu rumah sakit swasta maupun rumah sakit milik pemerintah. Selama ini Persi ikut terlibat aktif dalam mengedukasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.(aln)