SEMARANG- DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng, mulai Minggu pagi, menggelar kegiatan Khitan Bersama. Sedikitnya akan ada 120 anak yang akan dikhitan secara bertahap di seluruh area Jateng.
Ketua DPD REI Jateng, MR. Prijanto mengatakan, untuk tahap pertama digelar di Kantor DPD REI Jateng dengan 15 orang peserta. Para peserta ini selain khitan gratis juga mendapatkan berbagai bingkisan dan uang.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari berbagi kasih sebagai bentuk kepedulian anggota REI Jateng, khususnya kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu,” katanya, disela Khitan Bersama di Kantor DPD REI Jateng.
Prijanto berharap, target 120 anak yang akan menjalankan sunat bersama REI Jateng bisa terpenuhi di tahun ini. Dalam hal ini, REI menggndeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menangani proses pembedahan.
“Kami ingin berbagi kasih melalui bentuk kepedulian kepada masyarakat, semoga bisa meringankan masyarakat,” jelasnya.
Dari pantauan Jateng Pos, khitan yang lazim menjadi ritual menegangkan bagi anak-anak, kini memiliki terobosan baru. Dr Nanang, pakar bedah RS Elisabeth menerapkan metoda hypnotherapi kepada anak yang akan menjalani sunat.
Ditemui di sela Khitan Bersama yang digelar DPD REI Jateng, Dr Nanang mengatakan, terapi tersebut sudah biasa dia terapkan pada pasien yang akan menjalani bedah ringan, supaya pasien merasa rileks dan tidak tegang saat menjelang pembedahan.
“Anak bisa rileks, tidur, merasa nyaman dan bahagia saat akan menjalani bedah ringan,” ungkapnya.
Ketua Panitia Khitan Bersama DPD REI Jateng, Dr Arifin menuturkan, pentingnya sunat bagi anak-anak yang sudah berusia baligh, salah satunya adalah menjaga kebersihan alat vital laki-laki. Adapun usia ideal bagi anak laki-laki untuk menjalani sunat adalah pada usia 10-12 tahun.
“Supaya kebersihannya terjaga dan masa pertumbuhan yang paling baik adalah usia 10-12 hari,” tandasnya.(aln)
