*BUKU BIOGRAFI IWAN SUNITO, AKAN DILUNCURKAN PADA BULAN NOVEMBER 2016
JAKARTA – Iwan Sunito, pemenang penghargaan Australian Property Person of The Year 2015 hari ini mengumumkan rencana peluncuran buku biografinya yang telah ditunggu.
Buku yang berjudul “Without Borders; Perjalanan Anak Hutan Kalimantan Menjadi Raja Properti Australia” ini akan menceritakan secara mendetil kisah perjalanan hidup seorang pria biasa yang lahir di Surabaya pada tahun 1966 hingga akhirnya menjadi salah satu pengusaha properti yang paling dihormati di Australia.
“Adalah sebuah pengalaman yang luar biasa, bahkan di luar ekspektasi saya ketika kami memulai proses penulisan kisah hidup saya dari awal”.
“Seperti mengalami sebuah flash back atas semua peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan saya”.
“Banyak hal yang sudah terlupakan namun akhirnya hidup kembali dari tulisan salah satu sahabat saya, Teguh S. Pambudi yang bahkan saya menyebutnya sebagai kamus berjalan untuk hidup saya” ungkap Iwan Sunito
Buku ini merupakan hasil perjalanan selama kurang lebih 3 tahun (2014-2016), mulai dari wawancara, riset, hingga penulisan.
Dari rancangan awal kisah yang akan ditulis, sesi wawancara dengan banyak narasumber di sejumlah tempat, mulai dari Jakarta, Surabaya, Pangkalan Bun, hingga di Sydney, riset-riset sekunder, hingga penentuan judul serta gambar muka, semuanya dilakukan secara mendetil melalui sesi diskusi yang intens dan berulang-ulang.
Teguh Sri Pambudi adalah salah seorang wartawan bisnis senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisme selama hampir dua dekade.
Salah satu buku hasil dari tulisan dan pengamatan khas seorang Teguh S. Pambudi yang juga merupakan seorang fans berat The Gunners (Arsenal) adalah biografi pendiri Astra International, Man of Honor: Kehidupan, Semangat dan Kearifan William Soeryadjaya; yang menjadi salah satu Best Seller di toko-toko buku terkemuka di Indonesia.
“Banyak hal yang membuat saya semakin terpesona dengan sosok Iwan Sunito, yang awalnya saya pikir saya sudah mengetahui semuanya dan ternyata saya salah” kata Teguh S. Pambudi
“Iwan Sunito adalah bukti bahwa paduan ketajaman intuitif, keluasan imajinasi dan kegigihan dalam roda kehidupan adalah sebuah formula yang tepat dalam mencapai sebuah tujuan.”
“Buku ini pada akhirnya menjadi kompas baru bagi saya untuk memahami makna dari kehidupan itu sendiri dan mendorong pemahaman bahwa kehidupan bukanlah sekadar kehidupan, namun bagian dari sesuatu yang lebih luas,” tambah Teguh.
Buku “Without Borders” terdiri dari 15 bab yang dibagi menjadi beberapa fase perjalanan hidup Iwan Sunito yang dimulai dari titik awal hingga detik ini.
Sementara itu Presiden Direktur Gramedia, Wandi S. Brata, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap rencana peluncuran buku tersebut, “Akhirnya kita bisa melihat sebuah buku perjalanan hidup salah satu figur pendobrak kemapanan di Australia secara lebih lengkap dan komprehensif. Kisah seorang anak Indonesia yang berhasil menunjukkan bahwa dia mampu berprestasi tinggi di negeri orang.”
“Semoga buku ini dapat menjadi inspirasi, khususnya bagi anak-anak muda. Iwan Sunito adalah contoh bagaimana mendobrak segala keterbatasan diri,” kata Wandi S. Brata
“Seperti halnya Pak Wandi, harapan saya dengan meluncurkan buku ini adalah semoga “Without Borders” dapat menjadi salah satu legacy saya bagi bukan hanya generasi muda namun seluruh masyarakat Indonesia,” kata Iwan Sunito.
“Bahwa Persistence Breaks Resistance and It Never Fails…” tutup Iwan.
Buku “Without Borders” akan tersedia di semua gerai buku terkemuka di Indonesia pada pertengahan bulan November tahun 2016 dan juga tersedia secara daring.(aln)