*Di Gunung Kidul Yogyakarta
GUNUNG KIDUL- PT XL Axiata, Tbk (XL) melalui Majelis Taklim XL (MTXL), bersama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meresmikan sistem sarana air bersih (SAB) bagi masyarakat di Gunung Kidul, Yogyakarta. Peresmian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut, sekaligus untuk meresmikan sistem SAB yang dibuat di Dusun Srumbung, Desa Pengkok, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul.
Sistem SAB yang dibuat di dua wailayah tersebut berupa sumur bor kedalaman 75 meter di Dusun Srumbung dan 27 meter di Dusun Sawur, beserta reservoir dan sambungan rumah. Acara dilaksanakan di Dusun Sawur, Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Selasa siang, dengan dihadiri Bupati Gunung Kidul,Hajjah Badingah S.Sos, GM Sales XL Central Java-DI Yogyakarta, Arif Farhan Budiyanto, dan Kepala Cabang IZI Yogyakarta, Eman Sulaiman.
Vice President XL Central Region, Rd. Sofia Purbayanti mengatakan, secara geografis memang daerah Gunung Kidul sudah sejak lama mengalami kesulitan sumber air besih. Dengan pemberian SAB ini, diharapkan kebutuhan masyarakat untuk air bersih dapat terpenuhi, serta dapat menyejahterakan masyarakat sekitar SAB.
Peresmian diawali dengan laporan perkembangan program Berbagi Air oleh perwakilan Kader Berdaya di Dusun Sawur.
“Pemilihan lokasi di desa ini didasarkan pada rekomendasi fasilitator yang bertempat tinggal di sekitar wilayah program,” katanya.
Dijelaskan, kebutuhan air bersih di Dusun tersebut terbilang cukup tinggi, sedangkan sarana air bersih yang terdapat disana tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka terutama saat musim kemarau. Oleh sebab itu, program Berbagi Air diharapkan mampu menjadi solusi dalam meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjangkau sarana sanitasi, demi terciptanya kesehatan masyarakat.
“Infrastruktur yang dibuat di dua lokasi tersebut terbangun atas partisipasi masyarakat setempat,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini sebanyak 40 sambungan rumah di Dusun Sawur dan 50 sambungan rumah di Dusun Srumbung sudah terbangun. Sebanyak 30 sambungan rumah di Dusun Sawur akan dipasang menyusul secara swadaya dengan metode “arisan air”.
“Kami sebelumnya telah berusaha mengebor sumur sedalam 65 meter, namun belum bisa mengalirkan air ke warga dan belum tahu debit airnya. Terimakasih kepada MTXL dan IZI yang mau membantu dan membimbing kami,” ujar Wasito, salah satu tokoh masyarakat Dusun Sawur.
Sementara, IZI sebagai pelaksana program juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan lingkungan yang diberikan oleh fasilitator dan Kader Berdaya yang dibentuk untuk menjadi agen perubahan di Dusun Tersebut. Hingga saat ini, edukasi yang telah diberikan adalah tentang tema Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Jamban Sehat.
Kedepannya masih terdapat minimal 5 materi lagi yang akan ditanamkan kepada masyarakat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat disana dapat tercipta.(aln)