SEMARANG- Perum Bulog Divre Jawa Tengah memastikan cadangan beras yang dimilikinya aman hingga enam (6) bulan ke depan. Saat ini, stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tersimpan di gudang-gudang Bulog mencapai 241.000 ton.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng, Djoni Nur Ashari mengatakan, saat ini Bulog pun masih terus melakukan pengadaan beras. Sepanjang tahun 2017 ini pengadaan beras sudah mencapai 304.000 ton.
“Yang pasti stok beras di Jateng masih sangat aman hingga Februari 2018,” katanya.
Menurutnya, dengan stok yang melimpah, Bulog Divre Jateng juga tengah diusulkan kembali untuk melakukan program ‘moving’ ke provinsi lain. Sebelumnya, Bulog Divre Jateng telah mengirimkan beras ke sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan, serta DKI Jakarta.
“Untuk program moving, Bulog Divre Jateng sudah mengirimkan beras ke daerah-daerah yang defisit, seperti ke Kalimantan 60.000 ton dan Sumatra 36.000 ton,” ungkapnya.
Terkait beras program pemerintah bagi masyarakat pra sejahtera (rastra), Djoni mengaku, hingga Agustus ini sudah tersalurkan 269.000 ton. Jumlah tersebut setidaknya mencapai 60% dari pagu yang ditetapkan sebanyak 439.000 ton, yang disalurkan untuk 2,4 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS).
“Untuk program rastra ini, di Jateng berjalan relatif lancar dan terbaik nasional dengan pencapaian tertinggi juga,” terangnya.
Ditambahkan, per 7 Agustus 2017, penyerapan rastra di Jate c terbanyak di wilayah Kabupaten Brebes sebanyak 179.931 ton, disusul Cilacap 141.764 ton, Kabupaten Banyumas 136.364 ton dan Grobogan 124.080 ton.
Sementara, dalam upaya stabilisasi pangan, Bulog Divre Jateng masih terus menggelar program Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP). Adapun komoditas yang disiapkan selain beras ada gula pasir, daging, dan minyak goreng.
“Kami masih punya stok gula pasir 39.000 ton, daging yang disiapkan sesuai permintaan, minyak goreng 50 ton atau 50.000 liter. Komoditas ini disiapkan untuk menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga, dan akan disalurkan melalui pasar murah, maupun Rumah Pangan Kita (RPK),” pungkasnya.(aln)