SEMARANG – Kementerian BUMN terus mendorong keterwakilan perempuan sebagai pimpinan di lingkungan kerja perusahaan. Sejumlah praktik baik yang dilakukan perwakilan advocates G20 Empower Indonesia diharapkan bisa terus berkelanjutan.
”Sebelumnya target kami 15 persen sudah tercapai dan tahun 2023 harapannya 25 persen kepemimpinan perempuan bisa tercapai,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, saat sambutan virtual dalam Leaders Meeting G20 Empower di Yogyakarta, Rabu (18/5).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki menyampaikan, perlu adanya peningkatan kolaborasi pemerintah, stakeholder untuk meningkatkan peran perempuan termasuk di sektor UMKM.
”Seringkali kesulitan di akses pendanaan ini yang harus difasilitasi bersama pemerintah dan stakeholder terkait,” kata Teten.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspayoga mengungkapkan, keberadaan advocates yang menjadi pemegang peranan penting dan pengambil keputusan di perusahaan swasta dan BUMN menjadi satu komitmen kepada G20 Empower melalui pelibatan praktik terbaik para pemimpin perempuan Indonesia di perusahaannya masing-masing.
Chairwoman G20 Empower sekaligus Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya menambahkan, aliansi di dalam G20 untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan ini bertujuan mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta.
G20 Empower memiliki visi inklusif dan berorientasi aksi dengan model kemitraannya yang unik dan menjadi satu-satunya entitas G20 yang menyatukan lebih dari 60 pemimpin bisnis dan perwakilan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama, kesetaraan gender.(aln)
