PEKALONGAN – PLN terus mengupayakan listrik dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat bahkan di tempat terpencil sekalipun. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menerangi negeri.
Dusun Sawangan, Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu Dusun yang mendapatkan listrik dari PLN. Terletak di daerah perhutanan, akses jalan menuju Dusun ini dipenuhi dengan tikungan tajam, tanjakan curam dengan jurang yang cukup dalam di sisi luarnya dan tanah tebing di sisi dalamnya, sehingga untuk memobilisasi tiang dan perlengkapan lain, tim PLN membutuhkan upaya ekstra seperti memapras bukit agar truk pengangkut bisa lewat.
Tak jarang saat turun hujan wilayah ini dilanda tanah longsor yang menutup akses jalan yang hanya dapat dilalui satu mobil ini dengan tanah.
“Dari sini sampe ke ibukota kecamatan saja 18 kilometer, jalannya itu banyak tikungan tajam dan tanjakan curam, ya sangat ekstrim lah,” ujar Kepala Desa Tlogopakis, Suryat Dasim, saat kunjungan General Manager PLN UID Jateng & DIY dan Kepala Dinas ESDM Jateng pada Rabu (6/7).
Dasim menambahkan, listrik dari PLN telah dinanti warganya, sebelumnya Dusun ini mengandalkan PLTMH untuk mengaliri listrik sebanyak 42 kepala keluarga.
Namun akibat longsor yang terjadi pada Januari 2022 lalu PLTMH ini tidak bisa beroperasi sehingga warga mengandalkan genset untuk penerangan.
“Waktu ada bencana longsor, PLTMH terdampak, sehingga tidak dapat beroperasi. Sebelum ada PLTMH kami menggunakan sentir (lampu teplok),” tambahnya.
Dengan adanya listrik PLN ini, Dasim berharap dapat mempermudah aktivitas warganya.
Akses jalan yang sulit tidak menyurutkan semangat petugas PLN dalam membangun jaringan listrik untuk Dusun Sawangan.
General Manager PLN UID Jateng & DIY, M. Irwansyah Putra mengatakan hingga saat ini proses pekerjaan pembangunan jaringan listrik ini telah rampung sekitar 50%.
“Hingga saat ini tim PLN telah berhasil mendirikan sebanyak 47 dari 92 tiang, targetnya di Bulan Agustus Dusun Sawangan sudah dialiri listrik dari PLN,” terangnya.
Untuk melistriki Dusun Sawangan, PLN membangun jaringan sepanjang 3,7 kms dengan total investasi sebesar Rp 825 juta. Proses pembangunan jaringan dimulai sejak Maret 2022.
“Dengan akan tersambungnya jaringan listrik, kami mengimbau semua pihak untuk dapat bekerja sama menjaga aset kelistrikan agar penyaluran listrik kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” pungkas Irwansyah.
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko turut menyampaikan kepada Warga masyarakat agar memelihara ROW jaringan dan segera menyiapkan sambungan rumah.
“Gunakan listrik untuk berusaha agar ekonomi makin baik dan gunakan untuk mendukung kegiatan sosial dengan penuh semangat gotong royong dan kerukunan,” ujarnya.
Banjir bandang yang terjadi pada tanggal 18 Januari 2022 di Dusun Sawangan Desa Tlogopakis Kecamatan Petungkriyono telah meluluhlantakan PLTMH yang menjadi satu-satunya sumber energi listrik bagi warga. Warga saat itu selama 5 (lima) hari terisolir tidak bisa kemana-mana, tanpa penerangan sama sekali.
Berbagai upaya untuk mengatasi kedaruratan listrik antara lain dengan meminjami genset telah kami lakukan, namun muncul permasalahan baru yaitu penyediaan bahan bakar yang membuat warga menjadi berat.
“Segera kami melakukan koordinasi dengan PT PLN (Persero) UID Jateng-DIY untuk mengatasi ini dengan jaringan listrik pedesaan,” terangnya
Ditegaskan, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN yang cepat tanggap dan segera merealisasikan pembangunan jaringan listrik untuk daerah terpencil dan sekaligus korban bencana banjir bandang di Dusun Sawangan ini.
Dengan masuknya listrik di Dusun Sawangan, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk menginstall PLN Mobile. Aplikasi ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan layanan listrik seperti pasang baru, tambah daya, cek tagihan, pembelian token, sampai dengan pengaduan gangguan. PLN Mobile dapat diunduh pada Appstore dan Playstore.(aln)
