BOYOLALI – PLN terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi di bidang pertanian melalui Program Electrifiying Agriculture. Hal ini diwujudkan dengan melakukan penyambungan listrik pada empat sumur sawah dengan daya masing-masing 3.500 VA di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada Selasa (19/7).
Penyambungan listrik ini diresmikan langsung oleh Direktur Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS didampingi Bupati Boyolali M. Said Hidayat SH. Haryanto menyampaikan bahwa program ini sebagai upaya PLN dalam mendukung pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional.
“InsyaAllah PLN akan terus membangun kelistrikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Boyolali. Harapan kami dengan penyambungan listrik di sumur sawah pada hari ini dapat meningkatkan produktivitas petani. Semoga bermanfaat dan barokah,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Boyolali, M. Said Hidayat SH mengungkapkan bahwa wilayah Sambi dan sekitarnya selama ini memang memerlukan dukungan air untuk persawahan. Ia berharap dengan dukungan penyambungan listrik area persawahan ini dapat mewujudkan Boyolali yang hijau.
“Hari ini PLN masuk hingga titik persawahan dan kita dengar bersama begitu menyejukkan suara air yang mengalir. Kami sangat berterima kasih atas sambungan listrik ini dan berharap para petani dapat menghasilkan panen yang melimpah dan baik untuk manfaat jangka panjang,” tuturnya.
Sepanjang tahun 2022 PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta telah menyambungkan listrik ke sebanyak 364 pelanggan di berbagai jenis bidang agrikultur di seluruh wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta atau setara dengan 6.400 kVA. Sementara di Kabupaten Boyolali telah tersambung 48 pelanggan dengan total daya sebesar 278 kVA.
Ketua kelompok tani Ayem Tentrem, Suhardi selaku penerima manfaat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN untuk kemudahan dalam menyambungkan listrik. “Kami ucapkan terima kasih kepada PLN, karena telah memberikan kemudahan dalam menyuplai listrik meskipun lokasinya cukup jauh,” ungkapnya di sela-sela kegiatan peresmian.
Suhardi juga mengatakan bahwa biaya operasional dengan menggunakan listrik PLN lebih murah dan mudah sehingga dapat membantu para petani dalam penanaman padi. “Dengan listrik PLN, biaya operasionalnya lebih murah dan degan listrik PLN kami dapat membuat sumur sawah sehingga debit airnya konstan dan berpotensi dapat panen sebanyak 4 kali sesuai anjuran pemerintah dalam program IP 400,” pungkasnya.(aln)