SEMARANG- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (UID Jateng DIY) kembali bersinergi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah. Dalam momentum syukuran Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 di Gedung Pers Trilomba Juang, Semarang, Jumat (9/2/2024), dilaksanakan juga penyerahan bantuan tali asih kepada sejumlah 32 orang penerima.
Bantuan kali ini diserahkan secara langsung oleh Walikota Semarang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah. Program ini telah memasuki pelaksanaan pada tahun kedua di mana pada perayaan HPN sebelumnya, PLN telah bersinergi dengan PWI Jateng untuk kegiatan serupa.
Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud mengapresiasi langkah PLN ini. Menurutnya, PLN telah membuktikan diri sebagai mitra yang luar biasa bagi PWI Jateng dan rekan-rekan media.
“Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir PLN sudah banyak mensupport gagasan-gagasan PWI, di mana salah satunya kami memiliki program khusus tali asih untuk janda wartawan ini. Terima kasih kepada PLN karena ini merupakan sesuatu yang sangat bermakna bagi kami, kami membutuhkan atensi bagi janda wartawan yang tentunya membutuhkan,” jelas Amir.
General Manager PLN UID Jateng DIY, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan, pihaknya merasa bangga telah menjadi mitra yang bertumbuh dan berkembang bersama PWI Jateng. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang PLN berikan kepada masyarakat.
“PWI dan rekan-rekan media selama ini sudah menjadi mitra yang sangat baik bagi kami, PLN sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media yang telah menyampaikan pesan pembangunan terutama di bidang ketenagalistrikan kepada masyarakat,” jelas Soffin.
Lebih lanjut Soffin menuturkan, jumlah penerima tali asih tahun ini pun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 32 penerima.
“Sekaligus, PLN mengucapkan selamat Hari Pers Nasional 2024 dan HUT PWI ke-78, semoga kerja sama yang telah terjalin antara rekan media, PWI, dan PLN dapat terus berlangsung,” tutup Soffin.(aln)