BANTEN – Untuk mengatasi kurangnya pasokan cabai, fasilitator Rumah Zakat mengajak warga untuk melakukan budidaya cabai. Kegiatan budidaya cabai tersebut diselenggarakan di Kampung Gunung Taman Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten.
“Setiap tahunnya, pasokan cabai belum bisa stabil. Salah satunya bisa terlihat dari lonjakan harga cabai yang terjadi ketika musim penghujan tiba. Tanaman cabai juga tergolong tidak tahan terhadap kondisi air yang terlalu tinggi, maka dari itu pasokan cabai pasti menurun saat musim hujan tiba,” ujar Dedi Setiadi, Fasilitator Rumah Zakat.
Dedi Setiadi juga mengatakan, cabai dipilih untuk dibudidayakan karena permintaan masyarakat cukup tinggi. Selain itu, cabai merupkan komoditas yang paling sering digunakan masyarakat untuk memasak.
Budidaya cabai di Desa Labuan merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang memanfaatkan lahan seluas 7.000 meter milik warga. Fasilitator Rumah Zakat melakukan pembinaan, seperti memberikan pelatihan, mengolah dan menyalurkan bibit cabai yang sudah dilakukan sejak Maret 2016.
“Alhamdulillah, panen pertama bulan Desember lalu mencapai 550 kg cabe keriting. Petani memetik tiga hari sekali, dan sekali petiknya menghasilkan 70 kg. Selain untuk dikonsumsi anggota, hasil panen ini juga dijual ke pasar Cilegon. Mudah-mudahan hingga akhir panen nanti bisa mencapai 2 ton cabai,” ungkap Dida.(aln)