SEMARANG – Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Jawa Tengah mengusulkan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sektor properti diperpanjang hingga dua tahun.
“Kebijakan diskon PPN sektor properti tersebut perlu diperpanjang sampai dua tahun agar benar-benar maksimal,” kata Suhartono, Ketua DPD REI Jateng, dalam Buka Bersama REI Jateng Bersama Anak Yatim, Jumat (30/4/2021), di Semarang.
Menurutnya, kebijakan insentif PPN tersebut sangat membantu untuk mendongkrak penjualan properti di tengah pandemi Covid-19. Namun demikian, kebijakan yang akan berakhir pada 31 Agustus 2021 mendatang dirasa terlalu singkat dan belum mencapai puncak penjualan.
“Waktu enam bulan terasa sangat cepat padahal pengembang butuh waktu untuk menyiapkan rumah, karena tidak semua pengembang punya rumah siap huni yang cukup,” ungkapnya.
Dijelaskan, sektor properti butuh dukungan dari pemerintah, karena menjadi bagian penggerak ekonomi. Apalagi, pandemi yang belum kapan diketahui akan berakhir, sehingga diharapkan ada berbagai stimulus terutama insentif PPN tersebut dapat diperpanjang lagi.
“Harapan kami nantinya properti bisa pulih seperti sedia kala, karena di properti banyak sektor yang terkait sehingga menggerakkan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan buka bersama REI Jateng bersama anak-anak yatim turut melibatkan sebanyak 800-an orang dari 22 panti asuhan. Namun, karena di tengah pandemi hanya dilakukan melalui perwakilan 100 anak yatim di Kota Semarang dan sekitarnya.
Anak yatim tersebut mendapatkan berbagai bantuan dan santunan dari anggota REI Jateng baik uang tunai maupun paket sembako.
“Donasi dari 50 anggota REI Jateng. Terkumpul sekian bantuan uang tunai dan beras bagi anak-anak panti asuhan. Semoga dapat memberi manfaat di bulan Ramadhan ini,” pungkasnya.(aln)