SEMARANG – JNE Cabang Utama Semarang mengggelar vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum serta karyawan JNE. Vaksinasi tersebut digelar di Kantor JNE Cabang Utama Semarang, di Jalan Kumudasmoro Tengah No 5 Kota Semarang berkolaborasi bersama Kodam IV/Diponegoro.
Peserta vaksinasi yang datang pun wajib mematuhi protokol kesehatan, saat mengantri untuk mendapatkan layanan tersebut. Hingga September 2021 tercatat lebih dari 21.000 karyawan JNE sudah mendapatkan vaksin.
Program vaksin gratis ini tidak hanya dilaksanakan oleh JNE Pusat saja, namun juga digelar oleh beberapa cabang yaitu Bogor, Depok, Kupang, Jambi, Padang, Jayapura, Solo, Yogyakarta dan Bandung bekerjasama dengan berbagai pihak.
Kepala JNE Cabang Utama Semarang, Wahyu Sangerti Alam mengatakan, kuota yang disediakan dalam vaksinasi mencapai 700 orang.
“Selain karyawan JNE, masyarakat umum juga mengikuti acara ini. Bahkan mayoritas peserta vaksin justru masyarakat umum,” tutur Wahyu.
Dijelaskan, vaksinasi tersebut jadi program JNE untuk mendukung gerakan vaksinasi dari pemerintah.
“Seluruh karyawan JNE dianjurkan mengikuti vaksinasi. Karena JNE bergerak di bidang jasa yang selalu berinteraksi dengan masyarakat, dan dituntut sehat untuk memberikan pelayanan terbaik,” terangnya.
Wahyu menerangkan, pendaftaran dibuka sejak 22 September dan disebar melalui media sosial resmi JNE.
“Masyarakat mendaftar melalui link yang sudah kami berikan di media sosial. Antusias masyarakat sangat baik menyambut vaksinasi yang kami gelar ini karena sistem pendaftaran yang mudah,” katanya.
Wahyu berharap, acara vaksinasi dosis kedua juga bisa digelar di Kantor JNE Cabang Utama Semarang.
“Salah satu tujuan kami adalah masyarakat yang berdomisili di Semarang meskipun bukan warga asli tetap bisa mendapatkan vaksin, sehingga target vaksinasi di Semarang bisa merata’ ujarnya. Harapan kami seperti itu, semoga kerjasama bersama TNI seperti acara kali ini berlanjut, dan bisa digelar vaksinasi dosis kedua,” ucapnya.
Terpisah, Sarwo selaku Kaur PAM ( Kepala Urusan Pengamanan Kesehatan Kodam IV ) menyampaikan, penyelenggaraan vaksin ini salah satu bentuk kolaborasi dengan perusahaan dengan tujuan mempercepat target vaksinasi khususnya untuk wilayah Semarang. Sarwo berharap, penyelenggaraan vaksin di banyak titik akan mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh vaksin.
“Kami berharap agar inisiatif JNE menggelar vaksin ini dapat diikuti perusahaan-perusahaan lain mengingat kini vaksin menjadi salah satu persyaratan untuk administrasi,” ujarnya.
Beberapa peserta yang mengikuti vaksinasi di Kantor JNE Cabang Utama Semarang, mengaku sangat terbantu dengan adanya acara tersebut. Satu di antaranya Tia warga Pucanggading, Demak. Wanita 25 tahun itu mengaku acara tersebut sangat ditunggu-tunggu.
“Sangat berarti sekali untuk masyarakat, karena banyak juga yang belum ikut vaksinasi seperti Saya,” kata Tia.
Ia menjelaskan, banyak tempat mengadakan vaksinasi, namun di Kantor JNE Cabang Utama Semarang berbeda.
“Di sini sangat cepat tak sampai 10 menit sudah selesai, antri juga duduk tidak berkerumun dan berdiri. Ruang tunggu nyaman dan ada pendingin udara, untuk pelayanannya sangat baik, sangat membantu masyarakat pokoknya,” katanya.
Adapun Romlah (62) warga Kumudasmoro yang ada di sekitar Kantor JNE Cabang Utama Semarang, tampak sangat senang kala mengikuti vaksinasi. Hal itu lantaran beberapa kali ia tidak bisa mengikuti vaksinasi, karena usia dan tekanan darah saat dilakukan pemeriksaan sebelum mengikuti vaksinasi.
“Ya di sini baru bisa, senang rasanya, warga sekitar sangat terbantu. Semoga saja bisa digelar lagi acara serupa,” tambahnya.
Sejak pandemi merebak di Maret 2020 sampai saat ini, JNE sudah mengalokasikan lebih dari Rp 13 miliar untuk penanggulangan penyebaran Covid-19 dan lainnya. Dengan menjalankan program CSR untuk membantu penanggulangan bersama pemerintah dan swasta.
Beberapa kolaborasi tersebut, antara lain: pendistribusian 10 ribu masker ke 25 rumah sakit rujukan pasien corona di berbagai kota di Indonesia, pengiriman lebih dari 25 juta perlengkapan APD ke seluruh rumah sakit. Serta pendistribusikan ratusan ton bantuan Covid lainnya ke lebih 1.200 Faskes dan 1135 lembaga dan perorangan di seluruh Indonesia.(aln)