SEMARANG- Meski di tengah pandemi Covid-19, PT Link Net Tbk (LINK) berhasil meningkatkan kinerjanya. PT Link Net Tbk mencatatkan pendapatan sepanjang semester I yakni naik 11,7% secara year on year (YoY) menjadi Rp 2,15 triliun. Khusus di kuartal II atau April-Juni, Link Net membukukan pendapatan Rp 1,09 triliun atau tumbuh 11,9% YoY.
Pada kuartal II, laba sebelum pajak dan amortisasi (EBITDA) perseroan mencapai Rp 616 miliar atau naik 13,3% sehingga sepanjang paruh pertama total capaiannya Rp 1,2 triliun atau tumbuh 17,1%.
Adapun laba bersihnya meningkat 3,4% YoY menjadi Rp 472 miliar pada semester tersebut. Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna (Average Revenue Per User / ARPU) tetap tinggi sebesar Rp 351 ribu.
Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman mengatakan, bisnis enterprise Link Net terus menunjukkan perbaikan. Pada kuartal II pendapatan dari bisnis ini bertumbuh 26%.
“Perusahaan terus melakukan migration project. Sampai akhir September, Link Net menyelesaikan hampir setengah dari keseluruhan migration project,” katanya, dalam siaran pers, Kamis (4/11/2021).
Marlo menambahkan, pada kuartal II dan III, Link Net menambah 50.000 gross subscribers, lebih sedikit dari periode yang sama di tahun 2020. Jumlah net subscribers pada kuartal II mencapai 882 dan kuartal III sebanyak 1.002 pelanggan.
”Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Link Net telah menambah 21.000 net subscribers dan total pelanggan Link Net tercatat sebanyak 861.000,” imbuhnya.
Menurutnya, Link Net menambahkan 45.000 home passed pada kuartal II dan 57.000 home passed pada triwulan III. Sehingga per akhir September, total home passed Link Net mencapai 2,8 juta.
“Meskipun terdapat tantangan pada lingkungan operasional yang diakibatkan oleh Covid-19, manajemen Perseroan secara konsisten terus beradaptasi dengan kondisi ini. Migration project yang dilakukan terus mengalami kemajuan, dan kami telah menyelesaikan hampir setengah dari seluruh proyek pada akhir September 2021,” tandasnya.(aln)