SEMARANG – Sejalan dengan visi membina dan memberdayakan Nusantara, Perguruan Tinggi Indonesia Berkelas Dunia, BINUS @Semarang siap mencetak calon pebisnis untuk menggapai sukses di masa depan.
Menyediakan beragam fasilitas dan tim pengajar terbaik di bidangnya untuk para generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan bisnisnya sendiri, BINUS @Semarang menyediakan program studi, yang terdiri dari Information Systems @Semarang, Computer Science @Semarang, Industrial Engineering @Semarang, Visual Communication Design @Semarang, dan Digital Business, dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam Era Industri 4.0.
Campus Director BINUS @Semarang, Dr. Ir. Boto Simatupang, MBP menyampaikan, pentingnya dukungan bagi kesiapan SDM untuk membangun bisnis berkelas dunia.
“Dua dari 3 lulusan BINUS @Semarang ditargetkan bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur. Untuk mencapai target tersebut BINUS @Semarang memiliki Program (2+1)+1, yang membekali mahasiswa belajar 2 tahun di BINUS @Semarang, 1 tahun di kampus BINUS UNIVERSITY di kota lain, dan 1 tahun mengikuti 1 dari 7 program enrichment yang ada,” kata Boto Simpatupang, dalam siaran persnya, Sabtu (25/6/2022).
Selain itu, lanjutnya, pengembangan keterampilan diluar kelas juga diperkuat melalui Program (2+1)+1, yang didalamnya terdapat Enrichment Program Entrepreneurship track. Melalui track ini pula, mahasiswa dibimbing untuk membangun start-up sekaligus dipertemukan dengan para calon investor.
“Diharapkan kedepannya, dengan berkembangnya ekosistem bisnis di kota Semarang, para generasi muda dapat menjadi siap untuk menjadi motor penggerak untuk semakin memajukan perekenomian di Semarang dan Jawa Tengah,” ujarnya.
Dijelaskan, bisnis usaha di Semarang didukung dengan tenaga kerja yang melimpah. Hal ini tak lepas dari terjadinya migrasi besar-besaran dari daerah lain. Kamu tak akan kesulitan untuk mencari tenaga kerja sesuai kualifikasi. Biaya upah tenaga kerja di Semarang juga lebih rendah dibandingkan Jakarta.
“Selain itu, pelaku bisnis di Semarang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Hal ini tak lepas dari tujuan pemerintah untuk mendorong angka pertumbuhan bisnis nasional. Bentuk dukungan yang diberikan pemerintah hadir dalam beragam bentuk. Beberapa di antaranya adalah subsidi bunga, pembiayaan investasi, penjaminan loss limit kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta kemitraan usaha Menengah dan Besar,” jelasnya.
Sementara, pemerintah juga merancang program Gernas (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia). Program ini dirancang untuk mendorong UMKM menerapkan digital business.
“Harapannya, jumlah UMKM yang telah go digital mencapai 30 juta di tahun 2030. Dan untuk info lanjut bisa buka di https://binus.ac.id/semarang/?utm_source=SMB+media+placement&utm_medium=Media+-+BU,” tandasnya. (aln)