SEMARANG – PT PLN (Persero) mendatangkan 1.000 karung sisa pembakaran batubara PLTU atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) digunakan untuk membangun tanggul mengatasi banjir di Meteseh, Semarang, Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan PLN sebagai bukti nyata hadir untuk negeri.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengucap syukur atas pengiriman FABA tersebut. Dia mengatakan, sebanyak 1.000 karung limbah batu bara telah didatangkan dari Jepara untuk membuat talud darurat.
“Alhamdulillah, dari PLN, dari limbah batu bara yang ada di Jepara saat ini sudah dikirim. Insya Allah hari ini juga langsung datang 1.000 sak, dan akan langsung dipasang,” katanya, saat meninjau lokasi.
Sebelumnya Imbas banjir yang melanda, 40 rumah warga terendam hingga kerugian materil ditaksir mencapai Rp 800 juta. Banjir yang melanda disebabkan oleh debit air yang lebih besar dari biasanya. Terutama adanya banjir limpasan sehingga memparah kondisi.
Subkoordinator Operasi Pemeliharaan Drainase, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Hisyam Ashari mengatakan, FABA ini sangat membantu dalam penanganan banjir. Menurutnya, FABA akan semakin keras jika terkena air sehingga cocok untuk tanggul sungai.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan FABA. Karena saat ini pengisian di lapangan sangat membantu dalam sarana di lapangan. Karena kalau kena air jadi makin keras. Sehingga sangat cocok dan aman untuk tanggul sungai,” jelasnya.
Untuk menanggulangi banjir ini, PLN akan mengirimkan 3.000 karung FABA. FABA tersebut disalurkan secara bertahap di mana hingga Sabtu (7/1) telah terpasang 1.000 karung FABA sebagai tanggul untuk membendung Sungai Babon.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, AB Wahyu Jatmiko mengungkapkan, bahwa PLN berkomitmen membantu masyarakat yang terdampak akibat banjir. Melalui FABA ini, PLN memperbaiki tanggul sehingga bisa menahan debit air. PLN memanfaatkan FABA yang berasal dari PLTU Tanjung Jati B, Jepara yang sudah banyak juga dimanfaatkan untuk membantu pembangunan infrastruktur wilayah sekitar operasional pembangkit.
“PLN berkomitmen untuk dapat turut meringankan beban masyarakat, salah satu aksi nyata kami dengan memberikan bantuan berupa 3.000 karung FABA yang digunakan sebagai material menutup tanggul. PLN berharap dengan adanya bantuan material ini, tanggul Sungai Babon dapat berfungsi secara normal sehingga tidak terjadi banjir kembali,” jelas Jatmiko.(aln)