JAKARTA — LG Objet Design Competition resmi memiliki pemenang yang berhak atas total hadiah senilai Rp 200 juta rupiah. Selain tiga pemenang yang mewakili karya terbaik dari kedua kategori yang dipertandingkan, Mahasiswa dan Professional, kompetisi tingkat nasional bagi desain hunian yang mengusung tema “Harmonisasi Rumah Modern” ini juga memiliki penghargaan khusus berupa Social Media Award bagi masing-masing kategori.
Tiga pemenang utama masing-masing kategori didapat dari penjurian antara PT. LG Electronics Indonesia (LG) sebagai penyelenggara, bersama dengan perwakilan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta. Hal ini merupakan dukungan kedua institusi besar yang menaungi profesi arsitek dan desainer interior di Indonesia ini sejak awal penyelenggaraannya. Sementara bagi Social Media Award, pemenangnya ditentukan dari popularitas karya di social media.
Penilaian yang multi aspek ini didukung dengan ragan latar belakang keahlian dari ketiga juri didalamnya. Ar Novriansyah Yakub dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, memberi penilaian terkait sudut pandang hunian masa depan dari perspektif arsitektur bangunan, sedangkan Diana Nazir dari Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta membagikan keahliannya dengan memberi evaluasi dari sisi tata desain dalam ruang.
Sebagai perwakilan dari perusahaan, Jay Jang selaku Marketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia, melengkapi penilaian dengan fokus pada padu padan peletakan produk LG Objet Collection dalam ruang dengan mempertimbangkan pemanfaatan optimal produk bagi penggunanya.
Juara pertama untuk kategori Profesional dimenangkan oleh Marcellus Rafi. Sedangkan untuk juara kedua dan ketiga diraih oleh David Wibowo Sampurna dan Ogi Julian Saputra. Marsha Theresia sukses meraih kategori Social Media Award sebagai hasil karya yang mendapatkan likes terbanyak setelah hasil karyanya di post di platform Instagram.
Untuk kategori Mahasiwa, Massa menjadi juara pertama. Vincentius Bhima Ardhatama dan Kesi Nurmilawati menjadi juara kedua dan ketiga. Social Media Award diserahkan kepada Vanidia Vegantara. Kategori Mahasiwa ditujukan untuk mahasiswa jenjang Pendidikan D3-S1 Arsitek dari Universitas di Indonesia serta para arsitek dan interior designer yang tidak menjadi anggota IAI dan HDII.
“Kami berharap, seluruh karya pemenang ini dapat menginspirasi bagi tumbuhnya desain dan tatanan sebuah hunian modern yang juga mengedepankan harmonisasi antara pengguna, ruang dan produk elektronik yang mendukung kesehariannya,” ujar Lee Taejin, President of LG Electronics Indonesia.
Lebih lanjut, sepanjang kompetisi yang dihelat dari 22 Juli hingga 8 September lalu, LG Objet Competition ini telah berhasil menarik minat lebih dari seratus peserta yang mengirimkan karyanya. Penamaan LG Objet Design Competition sendiri diambil dari nama yang sama pada koleksi terbaru LG.
“Ditujukan bagi keluarga modern, koleksi ini tersebar dari perangkat kulkas, mesin cuci, air purifier dan TV. Hal yang menjadi ciri pembedanya ada pada pilihan sentuhan akhir yang lebih berwarna serta desainnya yang estetis,” tukasnya.
Sementara, TV LG OLED Pose menjadi salah satu koleksinya. Kaki penopangnya yang jangkung membuatnya lebih menyerupai sebuah kanvas lukisan, Sementara perangkat LG WashTower yang menempatkan mesin cuci dan pengering pakaian bertumpuk, dibuat mampu menghemat ruang penempatan sekaligus memberikan performa perawatan pakaian dengan dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI).
LG AeroTower menjadi koleksi LG Objet dari produk air purifier. Bentuk estetik tinggi menjulang menjadi daya tarik tampilan. Sementara kerja pembersihan udara hadir dari kemampuan filtrasi dan mode aliran udara unik yang mampu mengalirkan udara segar memenuhi seluruh ruang.
Beranjak pada bagian kulkas, LG Objet mengambil model LG InstaView yang dikenal memiliki satu bilah pintunya yang dapat berubah menjadi transparan hanya dengan dua ketukan jari tangan. Selain itu, ada pula LG Larder and Freezer Objet Collection. Tak ketinggalan, kulkas berjenis Bottom Freezer yang sesuai namanya, memiliki peletakan bagian freezer berada pada bagian bawah dan lemari pendingin di bagian atas. Selain pilihan warna finishing-nya, rancangan freezer dibawah ini menjadi daya tarik unik yang menawarkan kenyamanan berinteraksi sehari-hari dengan kulkas tanpa perlu posisi tubuh membungkuk
“Keseluruhan koleksi ini dibuat dalam semangat memenuhi kebutuhan gaya hidup modern pada sebuah hunian yang melampaui fungsi dan performa. Namun juga mengedepankan estetika serta harmonisasi antar ruang yang memberikan kenyamanan penghuninya,” ungkapnya.
Semangat yang sama dari LG Objet inilah, yang menurut Lee Taejin, beresonansi dalam tujuan utama penyelenggaraan lomba desain hunian LG ini. Tak hanya mengutamakan pada desain hunian modern, namun juga memberikan penekanan perhatian estetika sekaligus harmonisasi ruang dengan tata letak berbagai perangkat elektronik.
Lebih lanjut, kemenangan peserta sendiri didasarkan pada hasil terbaik dari empat hal utama yaitu tema dan konsep, material finishing, desain dan tata letak serta visibilitas produk elektronik yang diwakili LG Objet Collection. Melalui karyanya, para pemenang dinilai mampu menjawab tantangan rancangan harmonisasi hunian ini dengan memanfaatkan benar keunggulan yang dibawa masing-masing LG Objet Collection.
“Kami berharap LG Objet Design Competition ini dapat mempopulerkan visi harmonisasi rumah modern yang dapat diaplikasikan masyarakat. Sekaligus menginspirasi bagi tumbuhnya karya-karya lain ke depannya kelak,” pungkas Lee Taejin.(aln)