– ‎BERKUNJUNG- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati berfoto bersama Founder Tangan Terampil, Naneth Ekopriyono, dan anggota Tangan Terampil saat kegiatan Buka Puasa Bersama di Bebek Rempah Jalan Kusumawardani Semarang. Foto : ANING KARINDRA
SEMARANG- Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong untuk bisa menembus pasar modern. Mereka bisa memasarkan produknya lebih luas serta lebih dikenal konsumen.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati mengatakan, keberadaan industri ritel modern diharapkan tidak mematikan produk lokal atau produk UMKM. Melalui kerja sama yang terjalin antara UMKM dan ritel modern dapat mengembangkan dan memperluas pemasaran.
“Produk UMKM lebih dikenal masyarakat. Tidak terbatas melalui pameran saja, produk UMKM bisa dipajang di beberapa ritel modern agar mengangkat potensi yang dimiliki oleh pelaku UMKM,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pihaknya mengapresiasi komunitas UMKM dari Tangan Terampil yang bisa menembus industri ritel modern. Berbagai kerajinan tangan seperti sepatu dan sandal batik, tas sulam pita, kalung batik dan masih banyak lainnya dapat dipamerkan di sejumlah toko ritel.
“Kami berharap kedepannya akan semakin banyak UKM yang bergabung bersama Tangan Terampil dan juga bersinergi dengan industri ainnya,” ujarnya.
Litani menambahkan, ia membuka kesempatan seluas-luasnya untuk pendampingan UMKM di Semarang. Akan tetapi, para pelaku UMKM diminta proaktif, sehingga tidak menunggu dijawil oleh Pemkot.
Diakuinya, Pemkot mungkin kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku UMKM satu per satu. Untuk itu, bagi pelaku UMKM yang ingin bergerak bersama dengan Pemkot Semarang, silakan datang ke kami. Apa kebutuhan dan kesulitannya akan kami coba bantu dan fasilitasi,” imbuhnya.
Wakil Ketua Bidang UMKM Kadin Kota Semarang dan juga Founder Tangan Terampil, Naneth Ekopriyono mengatakan, UMKM yang berada di komunitas ini telah mendapatkan keuntungan baik secara networking pemasaran yang cukup positif sehingga berpengaruh terhadap kenaikan omset penjualan melalui strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pengurus Tangan Terampil. Secara mandiri, komunitas Tangan Terampil berhasil mengusung delapan pelaku UKM untuk tampil di pameran berskala nasional Inacraft pada tahun 2017.
“Beberapa UKM binaan Tangan Terampil juga secara rutin mengisi etalase produk di beberapa toko ritel secara ekslusif. Oleh karena itu tidak salah bila komunitas ini pada tahun ini mendapatkan penghargaan berturut turut yakni Local Hero Pertamina Berdikari dan Ormas Award Kesbanglimas Kota Semarang untuk kategori UKM dan Ekonomi,” tandasnya.(aln)