SEMARANG- Lonjakan permintaan LPG 3 Kg di pasaran belakangan ini di Jateng-DIY terus dilakukan tambahan pasokan. Bahkan, hingga September ini, pasokan LGP 3 Kg sudah over kuota hingga 1,4 jutaan tabung.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOT) IV Jateng-DIY, Ibnu Chouldum pun mengatakan, stok LPG 3 Kg masih sangat mencukupi dengan pasokan yang lancar, tanpa dikurangi. Dengan begitu, tidak ada kelangkaan LPG 3 Kg.
“Tidak ada kelangkaan LPG 3 Kg di lapangan karena pasokan itu lancar dan normal, hanya saja permintaannya yang melonjak sehingga perlu ada tambahan di luar kuota normal,” katanya, disela Operasi Pasar LPG 3 Kg, di SPBU Fatmawati Semarang.
Menurutnya, selama ini masih banyak penggunaan LPG 3 Kg tidak sesuai peruntukannya bagi masyarakat kurang manpu, untuk memasak dan UKM. Namun, kini LPG 3 Kg banyak digunakan untuk kebutuhan pertanian dan peternakan.
“Ekonomi di Jateng sedang naik. Banyak UKM baru yang membutuhkan LPG 3 Kg, bahkan para petani menggunakan sebagai bahan bakar menyalakan pompa. Oleh karena itu, pada Operasi Pasar sejak awal September 2017 kami sekurangnya sudah menambahkan 1,4 juta tabung untuk wilayah MOR IV,” ungkapnya.
Selain mengadakan operasi pasar di 17 titik di Kota Semarang, lanjut Ibnu, juga digelar kegiatan serupa di kota lain, seperti Kudus, Demak, Banyumas dan lain-lain. Dalam satu hari Operasi Pasar kali ini, Pertamina menyiapkan sebanyak 9.280 tabung.
“Tabung dapat diperoleh dengan membawa satu KTP untuk satu tabung LPG 3 Kg yang dihargai Rp 15.500,” ujarnya.
Sementara, sejak seminggu terakhir telah digelontorkan tambahan LPG 3 Kg sebanyak
14.440 tabung melalui Operasi Pasar di Jateng-DIY, dengan total 27 titik. Adapun alokasi LPG 3 Kg dibJateng-DIY rata-rata normal bulanan sebanyak 27.327.771 tabung.
“Setelah Operasi Pasar berturut-turut ini nanti akan kami evaluasi lagi. Jika dalam seminggu ini extra dropping sudah cukup mengendalikan pernintaan LPG 3 Kg di pasar, berarti selesai sudah Operasi Pasarnya,” tegasnya.(aln)