SEMARANG- Sukses program Tax Amnesty periode I yang berakhir pada September 2016 mampu mendongkrak perkembangan bisnis elektronik. Masyarakat yang semakin terbuka akan kepemilikan hartanya kini tak lagi ragu untuk membelanjakan uangnya pada produk elektronik, khususnya kelas premium.
Managing Director Global Elektronik Semarang, Gouw Andhy Siswanto mengatakan, program pengampunan pajak ini membuat daya beli masyarakat di sektor elektronik terus meningkat. Kondisi tersebut bahkan sudah mulai terasa dari transaksi yang terjadi di Global Elektronik Semarang.
“Daya beli masyarakat sudah terasa meningkat signifikan dalam transaksi bisnis elektronik,” katanya.
Melihat fenomena tersebut, Andhy makin optimis potensi penjualan perangkat elektronik hingga akhir tahun ini akan terus membaik. Terlebih menyambut akhir tahun dengan adanya momentum Natal 2016, serta Tahun Baru 2017.
“Kami masih optimis penjualan elektronik meningkat,” ujarnya.
Dijelaskan, dari sisi harga perangkat elektronik saat ini pun sangat kompetitif. Harga sangat tergantung kurs rupiah terhadap valuta asing, karena 60% komponen elektronik masih tergantung impor.
“Saat ini kurs rupiah menguat, karena itu harga perangkat elektronik turun 3-5%,” jelasnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan omset, pelayanan dan program dari toko menjadi tolak ukur keberhasilan penjualan. Begitu pula yang dilakukan Global Elektronik Semarang yang terus menggenjot penjualan melalui beragam promo dan pameran.
“Dalam pameran HomeTech 2016 yang tengah kami gelar saat ini, penjualan audio video, digital home appliances, white goods, kitchen appliances dan small appliances sangat bergairah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Bahkan, peningkatan penjualan membuat Global Elektronik kekurangan stok barang. Adapun dalam pameran juga terdisplay unit-unit tipe baru.
“Kesempatan ini bisa dimanfaatkan konsumen elektronik mendapatkan produk-produk terbaru, karena ditawarkan dengan harga perdana. Selain itu, selisih harga pameran terpaut lebih murah sampai 30% dengan harga reguler,” tegasnya.
Sementara, pada pagj tadi, di area pameran diadakan kompetisi memegang lemari es terlama. Lomba berhadiah 2 unit lemari es ini sangat digandrungi masyarakat.
“Pemenang hadiah lemari es Sharp diperoleh Suparno Sugiono, dan lemari es Sanken oleh Franky Antonius Malelak, dimana keduanya warga Semarang,” tandasnya.(aln)