SEMARANG- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia olahraga. Kali ini, Daihatsu menjalin kerja sama promosi dengan perusahaan penyedia alat olahraga, Alan dan Susi Technology (Astec), dengan menggelar event turnamen bulutangkis berskala nasional.
Kompetisi bertajuk ‘Daihatsu Astec Open 2016’ ini berlangsung sejak 18 April hingga 15 Oktober 2016 di tujuh kota, antara lain Medan, Makasar, Surabaya, Solo, Semarang, Palembang, dan Jakarta.
Regional Manager Astra Daihatsu Jateng-DIY, David Gunawan mengatakan, event olahraga ini merupakan kali kedua Daihatsu turut andil, setelah sebelumnya menjadi sponsor klub sepakbola asal Inggris, Manchaster City, di tahun 2013. Dipilihnya bulu tungkis sebagai ajang promosi, karena olahraga ini cukup populer di Indonesia, setelah sepakbola.
“Daihatsu berharap kerja sama ini bisa mengangkat produk kami,” katanya, disela sharing session ‘Daihatsu Astec Open 2016’, di Showroom Astra Daihatsu Majapahit Semarang, Selasa Siang.
David menambahkan, bentuk dukungan ini diberikan tidak semata-mata untuk mengejar peningkatan bisnis atau pun target penjualan. Melainkan lebih kepada upaya mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Ini tidak sebatas jualan. Tapi lewat kerjasama ini kami ingin memberikan manfaat kepada konsumen, mendekatkan diri sebagai sahabat masyarakat dengan mensponsori olahraga yang paling populer di hati mereka. Kami ibaratkan ini sebagai bentuk CSR Daihatsu untuk pengembangan olahraga,” imbuhnya.
Pada tahun ini, lanjutnya, penjualan Daihatsu di Jawa Tengah rata-rata berkisar 1.380 unit per bulan. Adapun kontribusi terbesar di bulan ini disumbang oleh Grand Max sebesar 28%, disusul Sigra 27,3%, dan Ayla 14,3%, serta sisanya produk lain.
Sales Astec, Asbi mengatakan, sejak Daihatsu Astec Open 2016 ini digelar, pihaknya mencatat ada peningkatan penjualan produk di masing-masing channel distribusi. Namun begitu, pihaknya belum merinci berapa besar lonjakan penjualan yang terjadi.
“Hingga saat ini, penjualan produk Astec terbesar disumbang oleh raket dengan kontribusi 55%, disusul sepatu 30%, aparel 15%, dan sisanya berasal dari aksesoris olahraga,” ujarnya.
Menurutnya, lantaran belum membuka outlet resmi, hingga kini pemasaran produk Astec didistribusikan melalui channel toko olahraga di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan khusus di Jawa Tengah, Astec telah dipasarkan di 52 outlet toko olahraga.
“Sejak resmi memulai bisnis pada 2004 lalu, setiap tahunnya kami rata-rata mengalami growth penjualan 20-30 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Kota Semarang menjadi lokasi kelima turnamen ‘Daihatsu Astec Open 2016’ yang akan diselenggarakan pada 7-10 September 2016 di GOR USM Semarang. Setelah Kota Lumpia, turnamen ini akan berlanjut di Kota Palembang.
Partai final akan mempertandingkan para juara dari setiap kota dan akan berlangsung di Jakarta pada 9-15 Oktober 2016 di Stadion Soemantri Brodjonegoro.(aln)