SEMARANG- Kantor Bank Indonesia(BI) Wilayah Jawa Tengah bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) mencanangkan kampung cabai inovatif di 35 kabupaten/kota. Langkah ini merupakan salah satu upaya menstabilkan harga cabai di pasaran.
Kepala Kantor BI Wilayah Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir mengatakan, di Jawa Tengah cabai merupakan komoditas yang masuk 10 besar penyebab inflasi. Dengan begitu, ketersediaannya harus dipastikan.
“Pada dasarnya program tersebut bertujuan untuk mendukung upaya pengendalian inflasi melalui peningkatan ketersediaan pasokan dan mengurangi ‘demand’ terhadap cabai segar di pasar, pemberdayaan perempuan serta peningkatan pendapatan keluarga melalui pengolahan cabai,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan program mencakup lima tahap, yakni tahap edukasi dan sosialisasi kepada tim penggerak PKK di 35 kabupaten/kota se Jateng.
“Tahap ini selain bertujuan untuk mensosialisasikan program ‘Kampung Cabai Inovatif’ juga bertujuan untuk mengedukasi rumah tangga agar bertransformasi dari sekadar menjadi konsumen cabai segar menjadi produsen cabai segar dan olahan,” ungkapnya.
Tahap selanjutnya, pencanangan yang dibarengi dengan lomba masak “Kreasi Sambal Inovatif” untuk mencari potensi wirausaha rumah tangga. Berikutnya tahap penyerahan bantuan bibit tanaman cabai sebanyak 23.600 polybag kepada 5.900 kepala keluarga di seluruh kabupaten/kota.
“Untuk tahap keempat yakni tahap pendampingan kewirausahaan kepada enam pemenang lomba masak, sebagai upaya untuk menumbuhkan rumah tangga produktif. Dan yang terakhir adalah tahap monitoring dan evaluasi,” jelasnya.
Ditambahkan, melalui 5.900 kepala keluarga penerima bantuan bibit tanaman cabai, ke depan diharapkan dapat tercipta swasembada cabai bagi rumah tangga. Tujuannya selain menciptakan peluang menghemat pengeluaran, swasembada tersebut juga mengurangi “demand” cabai di pasar.
“Program ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan, dan diharapkan dapat menginspirasi rumah tangga lain untuk bergerak dan menciptakan kampung cabai inovatif di daerah lain,” pungkasnya.(aln)