INDRAMAYU- PT Pertamina (Persero) menargetkan “Refinery Unit” (RU) VI Balongan bisa menjadi kilang minyak terkemuka di Asia pada tahun 2025.
“Kilang Balongan ini memang bukan yang terbesar yang dimiliki Pertamina tetapi menjadi yang paling modern,” jelas Rustam Aji, Head of Communication and Relations PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, di sela acara media gathering di Indramayu.
Dikatakan, Kilang Balongan ini mampu memproduksi BBM dengan margin tinggi, yaitu produk bahan bakar khusus. Keunggulan dari kilang ini adalah mampu memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, di antaranya Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertamax Turbo.
“Selain itu, di kilang ini tidak ada bahan yang terbuang karena semua dapat dimanfaatkan,” katanya.
Ditambahkan, Kilang Balongan sendiri merupakan salah satu dari enam kilang minyak yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Lima yang lain yaitu Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, dan Kilang Kasim yang berada di Sorong, Papua.
“Kapasitas produksi kilang yang diresmikan pada tahun 1995 ini sebesar 125 ribu barel/hari. Sedangkan tugas dari kilang ini adalah mengolah minyak mentah menjadi berbagai macam produk BBM dan BBK,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan kapasitas produksi tersebut, Kilang Balongan bertugas menjaga pasokan BBM dan BBK wilayah ring satu Indonesia yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
“Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki, diharapkan misi Pertamina untuk menjadikan Kilang Balongan menjadi kilang terkemuka pada tahun 2025 dapat tercapai,” pungkasnya.(aln
)