SEMARANG- DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mencatat, potensi penjualan rumah menengah atas masih sangat menjanjikan. Hal tersebut terbukti dari transaksi selama REI Ekspo 9/2016, yang telah digelar 9-20 November 2016 di Mall Paragon Semarang.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Humas, Promosi dan Publikasi, Dibya K. Hidayat mengatakan, selama pameran tersebut berhasil membukukan 41 unit rumah. Mayoritas rumah dengan harga di atas Rp750 jutaan.
“Angka ini memang tidak sesuai dengan target awal yaitu 70 unit. Tapi ini sudah sangat bagus,” katanya, kemarin.
Terkait realisasi penjualan tersebut, ke depan pihaknya berharap ada insentif dari pemerintah dalam wujud kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan di sektor properti. Insentif perlu diberikan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Ini memang kami harapkan agar pertumbuhan ekonomi sektor makro bisa lebih cepat,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan pula perolehan dari program amnesti pajak dapat meningkatkan pendapatan negara dan berdampak positif bagi APBN. Ketika APBN ini dikucurkan, tentu sektor lain akan ikut merasakan dampak positif.
“Nantinya daya beli masyarakat akan meningkat dan banyak sektor akan menggeliat, salah satunya penjualan properti,” terangnya.
Sementara itu, pihaknya meyakini lesunya penjualan saat ini tidak akan berlangsung lama, karena properti merupakan kebutuhan pokok yang akan terus dicari oleh para konsumen.
“Ini sifatnya hanya sementara, ketika kondisi ekonomi membaik maka sektor properti juga akan ikut membaik,” pungkasnya.(aln)