*REI Gelar Pameran
SEMARANG- Memasuki tahun baru 2017, sejumlah pengembang perumahan mulai melakukan penyesuaian harga. Seperti tren tahun-tahun sebelumnya, harga rumah naik antara 5-10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Pertanahan, Wibowo Tedjo Sukmono mengatakan, kenaikan harga rumah di awal tahun dilakukan lantaran harga tanah yang terus melonjak dari waktu ke waktu. Selain itu, komponen upah buruh dan material juga ikut meningkat.
“Kenaikan harga tanah sebagai nilai investasi tak bisa dihindari, belum lagi tenaga kerja dan material. Jadi, hampir semua pengembang menaikkan harga di awal tahun dengan kisaran 5-10%,” katanya, disela Pembukaan REI Ekspo I/2017 yang akan berlangsung mulai 5-16 Januari 2017, di Atrium Mall Ciputra Semarang.
Menurutnya, kenaikan harga rumah biasanya tak terlalu berdampak pada daya beli rumah. Pasalnya, rumah sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Kalau masyarakat semakin menunda pembelian rumah justru harga akan terus naik. Dan untuk segmen menengah atas, kenaikan harga rumah tak akan berdampak,” ungkapnya.
Terkait potensi bisnis properti di tahun 2017, Wibowo mengakui, banyak investor yang masih ragu dengan suhu politik. Namun begitu, adanya program Tax Amnesty diharapkan mampu mendongkrak daya beli rumah.
“Tax Amnesty yang sudah berjalan 2 periode sangat berpengaruh terhadap iklim investasi. Harapannya, setelah berakhirnya amnesti pajak di bulan Maret mendatang, permintaan rumah akan meningkat tajam,” ujarnya.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Promosi, Humas dan Publikasi, Dibya K. Hidayat menambahkan, untuk menggairahkan bisnis perumahan, REI akan kembali rutin menggelar pameran. Bahkan, untuk tahun ini akan digelar 10 kali pameran reguler dan 1 kali pameran Perumahan FLPP, baik di Mall Ciputra Semarang, Mall Paragon, maupun Java Mall Semarang.
“Melalui pameran kami berharap masyarakat bisa semakin mudah memperoleh rumah idamannya hanya dalam satu tempat. Apalagi, di tahun ini kami mengusung tema ‘One Stop Shopping’,” imbuhnya.
Dijelaskan, ‘One Stop Shopping’ akan memudahkan calon pembeli rumah untuk belanja di pameran. Cukup datang ke pameran, maka sudah tersedia banyak pilihan, mulai dari rumah kelas menengah sampai menengah atas.
“Sebagai pembuka, untuk pameran REI Ekspo I/2017 ini sendiri diikuti 18 peserta, dari kelas menengah dan menengah atas, serta apartemen dan stakeholder produk pemanas air,” jelasnya.
Sementara, DPD REI Jateng mentargetkan transaksi selama pameran hingga setahun ke depan sebanyak 700 unit. Sedangkan tahun 2016 berhasil dibukukan transaksi REI Ekspo sebanyak 515 unit rumah.(aln)