SEMARANG- Perusahaan perangkat lunak antivirus, PT Prosperita Eset Indonesia mencatat, pertumbuhan pasar yang cukup pesat di tahun 2016 lalu. Kondisi tersebut terjadi seiring tingginya aktifitas penggunaan internet di Indonesia.
Direktur Marketing PT Prosperita Eset Indonesia, Chrissie Maryanto mengatakan, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan rata-rata trafik internet paling tinggi di dunia. Bahkan, sekitar 38% dari seluruh trafik internet di dunia berasal dari Indonesia.
“Ini artinya, pasar untuk antivirus pun mengikuti perkembangan trafik internet tersebut. Dan kami optimis penggunaan antivirus untuk perangkat lunak akan semakin tinggi,” katanya, disela peluncuran produk Eset V10 Home Edition di MG Suites Hotel Semarang.
Menurutnya, potensi pasar yang masih cukup tinggi juga tidak terlepas dari berbagai ancaman virus pada komputer yang berpotensi mengganggu kerahasiaan data perusahaan. Apalagi, baru-baru ini ditemukan panduan dasar pembuatan ransomware yang disebar bebas dan bisa dimiliki oleh siapapun.
“Ini artinya, ke depan baik individu maupun perusahaan di Indonesia akan mendapat banyak ancaman dari serangan ransomware lokal,” ungkapnya.
Untuk diketahui, ransomware adalah jenis virus yang berbahaya bagi komputer dan dapat merusak data yang tersimpan. Menyikapi hal tersebut, Eset pun berupaya untuk mengembangkan produk Eset Home Edition 10 yang memiliki fitur anti-ransomware.
“Fitur ini menjadi penting mengingat serangan malware dengan motif ekonomi atau meminta uang tebusan telah marak terjadi sejak tengah tahun lalu dan sifatnya yang mengekrip file benar-benar telah merusak data,” terangnya.
Ditambahkan, untuk produk anti-ransomware tersebut PT Prosperita Eset Indonesia tidak hanya menyasar ke perusahaan besar tetapi juga ritel atau “home edition”. Berdasarkan data, saat ini kontribusi bisnis atau skala perusahaan yang menjadi konsumen Eset mencapai 60%, sedangkan sisanya adalah ritel.
“Ke depan kami ingin agar kontribusinya masing-masing 50%. Oleh karena itu, saat ini kami banyak menggenjot pemasaran untuk segmen ritel,” tandasnya.(aln)