PIPA BOCOR- Tim Pertamina tengah melakukan penanganan kebocoran pipa premium di Cilacap. FOTO : IST/ANING KARINDRA
*Terkait Pipa Bocor di Cilacap
SEMARANG- PT Pertamina MOR IV memastikan pasokan BBM jenis premium ke wilayah Tasikmalaya dan Bandung aman. Pasokan tidak terganggu dengan adanya kebocoran pipa premium di Cilacap pada Senin (6/3) kemarin.
Officer Communication & Relations Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan mengatakan, pasokan BBM ke wilayah Tasikmalaya dan Bandung tidak terganggu karena masih ada pipa CB 2 dengan ukuran Ø 16 Inch sampai Ujungberung di sambung Ø 12 Inch sampai ke Padalarang.
“Kami harapkan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terkait supply BBM ke wilayah tersebut, karena secara stock kami masih mencukupi,” katanya.
Pada kesempatan ini, Pertamina juga mohon maaf kepada masyarakat sekitar yang sudah terganggu akibat bocornya pipa Pertamina. Selain itu, Pertamina memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah membantu mengatasi kejadian.
Muslim menjelaskan, kebocoran pipa milik Pertamina terjadi di km 67, tepatnya di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, pada 6 Maret 2017. Terdapat 2 (dua) jalur pipa di area tersebut yaitu CB 1 dan CB 2, keduanya merupakan pipa yang berfungsi mentransfer BBM dari Cilacap menuju Bandung dan sekitarnya.
“Dicurigai pipa yang bocor berasal dari pipa CB 1 ukuran Ø 10 inch berisi Premium dengan panjang 128 km menuju Tasikmalaya,” jelasnya.
Menurutnya, bocornya pipa tersebut diketahui sekitar pukul 14.00 WIB oleh petugas penjaga pintu perlintasan Kereta Api , yang kemudian melaporkan kepada aparat setempat, dan diteruskan ke Security TBBM Lomanis. Petugas TBBM Lomanis langsung melakukan tindakan pengamanan dengan menutup Valve untuk menghentikan aliran ke pipa tersebut, agar tidak membahayakan masyarakat yang berada di sekitar jalur pipa.
“Kejadian ini memang sempat membuat masyarakat sekitar berebut menampung bocoran premium, tanpa menyadari bahaya yang akan timbul apabila ada percikan api,” ungkapnya.
Namun, lanjutnya, sekarang kondisi di lokasi kejadian sudah di isolir dengan di pasang Police Line radius 100 m, dan di jaga oleh aparat keamanan setempat (TNI/Polri), agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan, mulai Selasa (7/3) jam 04.00 WIB sudah dilakukan penggalian di area kebocoran untuk mencari titik kebocoran. Penanganan dibantu menggunakan alat berat dan melibatkan masyarakat serta aparat setempat.
“Tim Teknik dan HSSE Pertamina MOR IV sudah berada dilokasi sejak Senin (6/3) malam untuk melakukan tindakan-tindakan pengamanan agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar akibat bocoran tersebut,” pungkasnya.(aln)