SEMARANG- Perusahaan jasa pengiriman barang, JNE makin agresif dalam membidik pasar bisnis e-commerce Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sektor tersebut sangat potensial mendongkrak omzet selain bisnis jual beli online lainnya.
Branch Manager JNE Semarang, Murah Lestari mengatakan, saat ini sektor bisnis E-Commerce dan bisnis online memberikan kontribusi sekitar 60-70% dari total pendapatan JNE. Dari waktu ke waktu, kedua sektor bisnis tersebut terus berkembang.
“Hampir 60-70% dari barang yang dikirim melalui JNE adalah dari jual beli online serta e-commerce UKM, dan jumlahnya terus tumbuh,” katanya, saat Media Visit ke Jateng Pos.
Menurutnya, sekarang perkembangan pelaku jual beli online serta e-commerce UKM di Semarang dan Jawa Tengah luar biasa dalam memanfaatkan media social untuk menjual produknya. JNE pun siap melayani mereka dengan baik.
“Dari sisi terus kami tingkatkan seiring pertumbuhan bisnis yang kami garap,” ungkapnya.
Ditambahkan, selain membidik UKM, JNE juga terus membenahi layanan serta terus berinovasi untuk jasa layanannya. Saat ini JNE memiliki 75 titik layanan di Kota Semarang, dan ratusan di seluruh Jateng-DIY.
“JNE cukup mendapat kepercayaan dari pengguna layanan pengiriman barang di Semarang pada khususnya, dan Jateng-DIY secara umum, karena JNE sangat mengutamakan pelayanan, memperbaiki SDM dan terus mempertahankan performa layanan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Murah Lestari didampingi Public Relation JNE Regional Jateng, Widiana Khalis, serta Head od Sales Marketing JNE Semarang, Said Budi Nugroho.
Tari sapaan akrabnya ini menjelaskan, saat ini JNE mempunyai tujuh produk layanan andalan, yang bisa dipilih konsumen sesuai kebutuhan. Diantaranya adalah Super Speed (SS), PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara), YES (Yakin Esok Sampai), REG (Reguler), OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), JESIKA (Jemput ASI Seketika) serta PELIKAN (Pengiriman Lintas Kawasan).
“Di tengah persaingan berbagai perusahaan jasa pengiriman, JNE Semarang mampu menguasai 18% pasar dengan volume 20.000 pengiriman serta menerima 30.000 kiriman per hari,” tandasnya.(aln)