SEMARANG- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY telah siap menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menghadapi momentum Puasa dan Lebaran. ‎Dari sisi konsumsi, diprediksi akan terjadi lonjakan hingga 21% dibandingkan kondisi normal biasanya.
General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah dan DIY, Ibnu Chouldum mengatakan, lonjakan konsumsi BBM akan sangat terlihat saat arus mudik dan balik. Untuk BBM dan BBK jenis gasoline diperkirakan mengalami kenaikan konsumsi dari 11.445 kilo liter (kl)/hari di hari biasa menjadi 13.877 KL/hari.
“Secara umum kami prediksi ada kenaikan sebesar 21% selama arus mudik dan balik,” katanya.
Sedangkan dari sisi konsumsi gasoil, lanjutnya, diprediksi justru turun dari 5.145 kl/hari menjadi 5.050 kl/hari, atau terjadi penurunan sekitar 2%.
Adapun untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan, Ibnu mengaku, telah menyiapkan 19 unit sepeda motor untuk mengangkut BBM saat arus mudik Lebaran. Untuk kapasitasnya masih dipelajari, maksimal bisa sampai berapa banyak.
“Tetapi yang jelas untuk BBM dalam kemasan kami menyediakan yang 2 liter dan 10 liter,” ujarnya.
Menurutnya, untuk melancarkan operasional sepeda motor agar lebih mudah menjangkau titik-titik kemacetan, nantinya Pertamina akan bekerja sama dengan pihak kepolisian.
“Jadi kami minta jalur khusus yang bisa dilalui sepeda motor, awalnya kami minta jalur yang bisa dilalui sepeda motor yang dilengkapi dengan bak terbuka di belakangnya, tetapi sepertinya sulit terealisasi mengingat kemacetan yang biasa terjadi saat arus mudik Lebaran,” ungkapnya.
Dijelaskan, jumlah sepeda motor tersebut menyesuaikan jumlah kios yang secara khusus akan dibuka oleh Pertamina saat arus mudik dan balik. Nantinya, kios-kios tersebut juga menyediakan bahan bakar dalam kemasan sehingga lebih mudah pembeliannya.
“Selain itu, kami juga akan menyediakan serambi sejumlah enam serambi,” jelasnya.
Ibnu mengatakan bedanya serambi dengan kios adalah jika kios khusus melayani pembelian BBM, untuk serambi ini melayani pembelian BBM sekaligus dilengkapi dengan tempat istirahat para pemudik.
Sementara itu, upaya lain yang dilakukan adalah menyiapkan SPBU-SPBU kantong di sejumlah titik yang rawan kemacetan. Untuk jumlahnya, dikatakannya, ada 25 SPBU kantong yang tersebar di jalur utara, tengah, dan selatan Jawa Tengah dan DIY.
“Nantinya di SPBU kantong ini juga dilengkapi dengan keberadaan truk tangki pengangkut BBM. Jumlah truk tangki yang dioperasikan selama arus mudik maupun balik, lanjutnya, akan ditambah sebanyak 10-15% dari jumlah pengoperasian saat hari normal yaitu 500 truk tangki,” tandasnya.(aln)