SEMARANG – Semen Indonesia menyadari bahwa keberlanjutan operasional yang disertai dengan terjaganya kelestarian alam dan meningkatnya kesejahteraan sosial akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasi. Dalam setiap aktivitas operasional, perusahaan terus memastikan keseimbangan keberlanjutan dari aspek ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan (planet).
Di pertengahan bulan Mei ini, BUMN yang baru saja memperoleh Indonesia Green Award 2017 mengundang para pecinta fotografi untuk hadir di kawasan pabrik dan pascatambang yang telah dikelola dengan prinsip industri hijau di Pabrik Tuban. Kegiatan lomba fotografi dengan tajuk Green Industry Photohunt 2017 diselenggarakan pada hari Kamis (18/05) hingga Jum’at (19/05). Kegiatan ini merupakan ajang workshop dan kompetisi fotografi on the spot di kawasan Pabrik Semen Indonesia.
Kegiatan ini merupakan wadah untuk belajar dan berlomba bagi fotografer dan penyuka fotografi, serta sebagai sarana edukasi tentang pengelolaan kawasan pasca tambang dalam industri semen.
“Pada masa mendatang, Semen Indonesia Green Industry Photohunt diharapkan mampu menjadi cikal bakal ajang fotogradi yang bergengsi dan menjadi ikon Industry Hijau.” Kata Rizkan Candra, Direktur Utama.
Semen Indonesia Green Industry Photohunt 2017 ini diikuti oleh 25 peserta nasional yang telah melewati seleksi cukup ketat dari total pendaftar sebanyak 545 orang yang berasal dari seluruh penjuru tanah air, memperebutkan hadiah dengan total 40 juta rupiah. Setiap peserta mendapat fasilitas akomodasi selama kegiatan, kompensasi biaya perjalanan, Seminar Kit & Sertifikat, dan kaos peserta & goody bag.
Selama 2 hari pelaksanaan kegiatan Semen Indonesia Green Industry Photohunt 2017 ini, setiap peserta akan diberikan beberapa spot foto di sekitar Pabrik Semen di Tuban. Mulai dari Green belt Batu Kapur dan Embung di Tuban pada hari pertama, serta lokasi Tambang & Glory Hole Reklamasi Tambang dan Batik Ibu Uswatun yang merupakan UMKM binaan Semen Indonesia pada hari kedua.
Acara yang sudah dibuka pendaftarannya sejak 2 Mei 2017 juga menghadirkan Oscar Motuloh untuk berbagi ilmu dan pengalaman melalui workshop yang menjadi salah satu sesi acara Green Industry Photohunt 2017. Oscar Motuloh adalah seorang fotojurnalis terkemuka Indonesia yang lahir di Surabaya dan memulai karirnya menjadi reporter di Kantor Berita Antara pada tahun 1988.
Kehadiran senior photograper Antara menjadi salah satu penarik keikutsertaan peserta dalam event ini. “Selain berkompetisi sesama fotografer, saya sangat tertarik untuk melihat langsung dan menambah ilmu dari Oscar Motuloh yang notabene adalah fotografer jurnalistik senior”, terang Sundahri, salah satu peserta Semen Indonesia Green Industry Photohunt 2017. Hasil Portofolio dari setiap peserta akan di seleksi oleh 3 orang yang bertindak sebagai juri, yaitu Oscar Motuloh, Yuyung Abdi selaku fotografer jurnalistik senior Jawa Pos, serta Sigit Wahono selaku Kepala Biro Komunikasi Perusahaan.
Hari kedua dalam kegiatan ini sekaligus diadakan proses seleksi yang dilakukan oleh para juri, akan menjadi penentuan pemenang dalam acara Semen Indonesia Green Industry Photohunt 2017 ini. Melalui berbagai pertimbangan termasuk kesesuaian portofolio dengan tema, para Juri telah menentukan 3 pemenang utama. Yaitu Ghofuur Eka Ferianto asal Tuban sebagai Juara 1, Ares Jonekson Saragi asal Medan sebagai Juara 2, serta Sukirman asal Makassar sebagai Juara 3. Masing-masing pemenang utama mendapatkan uang tunai sebagai reward dan apresiasi atas kompetisi ini. Rp 10juta untuk Juara 1, Rp 7,5juta untuk juara 2, serta Rp 5juta untuk Juara ke-3.
Lewat kompetisi Semen Indonesia Green Industry Photohunt 2017 ini, setiap peserta akan diberikan edukasi mengenai pengelolaan lahan kawasan pasca tambang dalam industri semen. Dengan mengusung tema “Untuk Kualitas – Untuk Bumi – Untuk indonesia”, Semen Indonesia berharap melalui karya-karya portofolio hasil dari para peserta Green Industry Photohunt 2017 akan dapat memberikan influence yang positif kepada khalayak agar selalu dan semakin peduli pada lingkungan sekitar yang dapat mereka manfaatkan untuk berbagai hal yang positif. (aln)