SEMARANG- PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY meluncurkan program ‘cashless red carpet’. Program transaksi non tunai dengan jalur khusus ini merupakan yang pertama di Indonesia, dengan percontohan di SPBU 44.501.41, Jalan Pemuda, Semarang.
General Manager PT Pertamina MOR IV, Ibnu Chouldum mengatakan, program cashless SPBU ini merupakan program nasional. Melalui program ini, Pertamina sekaligus mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Adanya cashless di SPBU ini juga sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan terhadap pelanggan seiring era digital,” katanya, disela Peluncuran Cashless di SPBU Pemuda Semarang.
Menurutnya, konsumen yang ingin melakukan transaksi non tunai di SPBU telah disediakan jalur khusus, yang diberi nama ‘cashless red carpet’. Jalur tersebut khusus untuk melayani hanya untuk pembayaran non tunai.
“Untuk transaksi non tunai di SPBU ini, Pertamina telah bekerjasama dengan empat bank, yakni BRI, BNI, Mandiri dan BCA,” ungkapnya.
Pertamina, lanjutnya, mentargetkan untuk menambah ‘cashless red carpet’ pada sedikitnya 20 SPBU lagi di Jateng-DIY. Penerapan cashless SPBU itu diprioritaskan pada kota-kota besar, dimana masyarakatnya sudah melek transaksi non tunai.
“Kami akan memulainya untuk kota-kota besar di Jawa Tengah, seperti di Semarang, Solo dan Yogyakarta,” ujarnya.
Ibnu memprediksi, jumlah transaksi non tunai SPBU di Jawa Tengah akan terus meningkat dan berkontribusi hingga 20% dari total transaksi di SPBU. Selain memudahkan konsumen, transaksi non tunai juga memberikan kemudahan bagi pengelola SPBU dalam pengelolaan keuangan, menekan peredaran uang palsu, dan lebih aman.
“Keuntungan dari program non tunai, bagi pengusaha sudah sangat jelas karena mereka tidak perlu repot setorkan pembayaran konsumen ke bank,” terangnya.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Semarang menyambut baik keberadaan ‘Cashless Red Carpet’, di Kota Semarang. Ketua DPC Hiswana Migas Kota Semarang, Yanuar N Rahman mengaku, hampir semua SPBU sudah menyediakan fasilitas untuk konsumen yang ingin melakukan pembayaran non tunai.
“Sebenarnya sudah banyak SPBU yang menyediakan layanan transaksi non tunai. Tapi, untuk program yang menyediakan jalur khusus bagi konsumen non tunai ini baru ada yang pertama kalinya,” jelasnya.
Sementara, Hiswans Migas berharap program gerakan non tunai tersebut akan mendorong peningkatan transaksi non tunai sekitar 20%. Terlebih, konsumen yang menggunakan kartu non tunai tersebut tidak dikenakan potongan atau biaya tambahan (surcharge).(aln)
