SOSIALISASI E-KATALOG- Kabid Program dan Anggaran LKPP Pusat, Yosip Khasani, saat Sosialisasi E-Katalog LKPP bersama Bhineka.com, dengan tema “Belanja cepat, cara tepat, melalui e-katalog”, di Hotel Santika Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- Penyedia layanan e-commerce, Bhineka.com masih menguasai pasar penjualan produk melalui e-katalog. Bahkan, saat ini kue pasar yang diraih di kisaran 40% dari sekitar 7 pemain e-katalog yang ada di Indonesia.
Bussines Manager Bhineka.com, Yoana Agustina mengatakan, sejak menggarap e-katalog pada 2015 lalu, perkembangan transaksi di Bhineka.com cukup signifikan. Jika sebelumnya transaksi mayoritas terpusat di level pusat, kini sudah meluas hingga provinsi dan kabupaten/kota yang memanfaatkannya.
“E-katalog ini membidik pengadaan barang dari perkantoran, instansi, lembaga, maupun pemerintahan. Dan saat ini kesadaran menggunakan e-katalog sudah semakin tinggi,” katanya, disela Sosialisasi E-Katalog LKPP bersama Bhineka.com, dengan tema “Belanja cepat, cara tepat, melalui e-katalog”, di Hotel Santika Semarang.
Menurutnya, saat ini ada lebih dari 15.000 barang yang dipasarjan melalui e-katalog. Adapun yang paling laris masih barang-barang IT, seperti notebook, server, dekstop, dan printer.
“Segmen yang paling banyak belanja lewat e-katalog adalah pendidikan, mulai dari sekolahan hingga Dinas Pendidikan, dan paling banyak permintaan madih dari Jawa,” ungkapnya.
Dari sisi nilai transaksi e-katalog di Bhineka.com, lanjutnya, cukup tinggi mencapai ratusan miliar per bulan. Bhineka.com sendiri mengunggulkan barang original dengan jaminan purna jual dan garansi resmi Indonesia, serta jaringan servis center dengan menggandeng vendor resmi hingga jaringan ke daerah.
Sementara, Sosialisasi E-Katalog terus dilakukan untuk mendongkrak trsnsaksi. Acara tersebut juga bertujuan untuk memberi pemahaman bagaimana pembelanjaan melalui e-katalog.
“Kami ingin ikut berpartisipasi dalam sosialisasi e-katalog,” tandasnya.(aln)