C
Jumat, November 29, 2024

Buy now

Properti Tak Terdampak Bisnis Online


PAMERAN- Sejumlah pengujung melihat-lihat pameran properti di Mal Paragon Semarang. FOTO : ANING KARINDRA



SEMARANG- Sejumlah toko ritel di kota-kota besar, di antaranya Jakarta harus kalah dengan bisnis jual beli online. Tidak sedikit toko ritel skala besar yang harus tutup, karena kalah bersaing.


Namun, dampak dari booming bisnis online itu tidak sampai berdampak pada bisnis properti. Hal itu terjadi, karena bisnis properti tidak bisa dilakukan secara online dan pembeli harus melihat langsung kondisi rumah serta lingkungan yang akan ditinggali itu. 



Pernyataan tersebut dikatakan Ketua Properti Expo Semarang Dibya K. Hidayat, di sela pameran di Atrium Mal Paragon, Rabu (8/11)



Menurutnya, banyak pasar ritel harus gulung tikar ketika bisnis online naik daun. Hal itu diketahui dari keluhan sejumlah pengusaha yang bermain di sektor ritel.


“Khusus untuk pasar properti, sampai saat ini masih aman dari gempuran bisnis online. Hanya saja, untuk meningkatkan keinginan masyarakat membeli properti di akhir tahun yang akan digenjot para pengembang perumahan,” katanya.



Menurutnta, berbagai upaya dilakukan untuk memancing minat masyarakat membeli rumah, mulai dengan menawarkan promo-promo menarik lewat diskon harga atau pemberian bonus barang kebutuhan rumah. Harapannya, pada pameran kesembilan ini target penjualan sebanyak 60 unit bisa tercapai.



“Pasar ritel terkena dampak bisnis online. Ada pengaruh pada bisnis ritel. Kalau makronya masih jalan, tapi mikronya terguncang. Yang masih dibilang aman ya bisnis properti, kan tidak bisa dilakukan lewat online. Ini bagusnya pasar properti,” ungkap Dibya.



Meski tidak terpengaruh dengan bisnis online, lanjut Dibya, tetap saja pasar properti memiliki saingan abadi di masyarakat. Yakni kredit pemilikan kendaraan bermotor.



Dijelaskan, setiap bulan dan sepanjang tahun kredit kendaraan bermotor terus meningkat dan menguat. Masyarakat masih berpikiran, membeli kendaraan lebih penting dari membeli rumah.


“Rumah adalah investasi sedangkan kendaraan adalah konsumsi,” tutup Dibya.(aln)

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles