PASAR MODAL- Seorang investor pasar modal tengah memantau kondisi pasar melalui perangkat komputer yang tersedia di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang pada tahun 2018 masih akan terus menggenjot pertumbuhan investor dari segmen mahasiswa. Segmen tersebut dinilai masih sangat potensial untuk pengembangan investor pasar modal.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Semarang, Fanny Rifqi El Fuad mengatakan, BEI terus memberikan edukasi kepada para mahasiswa mengenai manfaat investasi di pasar modal. Berbagai kelas pasar modal juga digelar BEI di kampus-kampus, dan terbuka bagi para mahasiswa yang berminat.
“Kami juga telah bekerjasama dengan 21 perguruan tinggi di Area Semarang dan sekitarnya, dengan membuka Galeri Investasi di kampus,” katanya.
Dijelaskan, galeri investasi dibuka di kampus yang memiliki fakultas ekonomi. Hal ini tidak terlepas dari adanya mata kuliah pasar modal di fakultas tersebut.
“Di setiap kampus, kani juga menggelar ada sekolah pasar modal, workshop, seminar dan perpustakaan pasar modal,” jelasnya.
Sebagai investor, lanjutnya, kontribusi dari segmen mahasiswa ini cukup signifikan dari jumlah investor. Adapun dari sisi transaksi diakui masih relatif kecil.
“Untuk menjadi investor pasar modal, dengan pembukaan rekening mulai Rp100.000 sudah bisa untuk transaksi, dan kita galakkan program ‘Yuk Nabung Saham’,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini jumlah investor pasar modal di Jateng yang tercatat sampai dengan November 2017 di Jawa Tengah mencapai 56.337. Dari jumlah tersebut, tertinggi dari
Semarang sebanyak 13.550, disusul Surakarta 6.466 investor.
“Dari 56.337 investor di Jawa Tengah, yang termasuk area BEI Semarang, meliputi kabupaten/kota di Jateng bagian utara sebanyak 25.634 investor,” tegasnya.(aln)
