SEMARANG– PT PP Properti Tbk memastikan sejumlah proyek pembangun apartement yang saat ini tengah berjalan sesuai dengan rencana. Proyek pembangunan apartement itu antara lain Amartha View Avartment di kawasan Semarang Barat, dan The Alton apartement di kawasan Tembalang Semarang.
Project Director PT PP Properti Tbk, Siswady Djamaluddin mengatakan, tower pertama untuk Amartha View Avartment saat ini tengah dalam proses pembangunan mencapai 90%, karena semua unit di tower pertama telah laku terjual. Sementara untuk tower kedua rencananya akan dimulai Pembangunannya pada bulan Oktober 2018 mendatang.
“Di kawasan Semarang Barat ini kita memang sedang kembangkan hunian vertikalnya yang kita sebut dengan Amartha View Avartment, yang sekarang ini tower 1 sudah sold out dan progresnya sekarang sudah 90% dilapangan. Kemudian kami tentu akan mengembangkan lagi tower keduanya, yang di Oktober mendatang akan kami mulai pembangunannya,” katanya, kemarin.
Menurut Siswady, minat konsumen terhadap Amartha View Avartment saat ini memang sangat tinggi, karena menawarkan konsep resort yang tidak dimiliki oleh apartement lainnya. Apalagi lokasi apartement ini sendiri tidak berada di tepi jalan raya, sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi penghuni.
“Amartha View Avartment memang sengaja dikonsep resort yang jauh dari jalan besar, karena memang ada yang ingin tinggal bisa merasakan kenyaman baik dari sisi kebisingan, kualitas udara serta fasilitas olahraga yang luas dengan pemandangan yang asri, yang berbeda dengan apartement di tengah kota, dengan harga yang sangat terjangkau sehingga bias menyerap pasar Middle low di tengah hunian yang Exclusice,” ungkapnya.
Dengan adanya Pembangunan Jalan Tol Semarang – Batang, dimana salah satu Pintu Keluar Tol ada di Ruas Jalan Prof. Hamka – Ngaliyan akan lebih memudahkan Akses Jalan menuju lokasi Amartha View Avartment. Secara tidak langsung akan memberikan nilai lebih pada Amartha View Avartment, karena pintu keluar Jalan Tol tersebut akan lebih mempermudah akses jalan khususnya ke Kawasan Industri yang letaknya berada di sekitar Semarang Barat.
Siswady menambahkan, terkait dengan adanya isu penolakan dari sejumlah warga menurutnya merupakan hal yang biasa dalam bisnis property. Ia memastikan akan terus melakukan pendekatan dengan warga serta memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah kota semarang dalam menjalankan suatu proyek pembangunan.
“Kritik dari masyarakat merupakan salah satu masukan bagi kami untuk instropeksi diri dalam melakukan pembangunan dan kami hargai itu. Tapi dengan keluarnya izin dari pemerintah kota, kita yakin pembangunan apartement juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi semarang agar seperti kota – kota besar lainnya,” pungkasnya.(aln)