SEMARANG- Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah kembali menggelar Bursa Wisata Indonesia (BWI) V, di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (8/11). Kegiatan tersebut ditargetkan akan membukukan transaksi hingga Rp1,5 miliar.
Ketua Panitia BWI V, Eko Arief Wibowo mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang business to business ini akan mempertemukan antara buyer dan seller wisata dari berbagai kota bahkan negara. Untuk buyer sendiri selain dari sejumlah kota di Indonesia juga akan didatangkan dari Malaysia dan Korea. Adapun seller merupakan travel agen dari seluruh daerah di Pulau Jawa.
“Kegiatan rutin setiap tahun ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menggeliatkan pariwisata di Jawa Tengah,” katanya.
Menurutnya, pada BWI kali ini panitia mengangkat tema “Gayeng Reborn”. Adapun yang diunggulkan tidak hanya wisata alam yang sudah ada di Jawa Tengah, tapi juga wisata zaman now yang sekarang menjadi daya tarik bagi generasi milenial.
“Jadi sekarang wisata tidak sekedar pantai atau taman hiburan, tapi juga mengangkat seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Misalnya, desa wisata yang sekarang ini lagi ngehits di berbagai daerah,” ungkapnya.
Seperti agenda yang sudah ada, BWI akan menggelar table top antara seller dan buyer. Adapun yang membedakan, tahun ini ada sejumlah kegiatan lain seperti lomba foto Instagram, seminar tips dan trik pariwisata zaman now dengan narasumber dari kalangan bloger serta Genpi.
“Tambahan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia pariwisata kepada generasi muda. Adapun, nanti juga akan ada lomba blog tentang pariwisata,” tutur Eko.
Sementara itu, seller dan buyer yang terlibat dalam BWI 5 di antaranya hotel, resort, travel agent, bus pariwisata dan pusat oleh-oleh. Rencananya buyer yang akan ikut serta sebanyak 400, sedangkan seller ada 100.(aln)