– BURSA WISATA- Ratusan seller dan buyer hadir dalam Kegiatan Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke-5 yang digelar oleh DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng, di Hotel Patrajasa Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- Kegiatan Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke-5 yang digelar oleh DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng diharapkan bisa menjadi branding provinsi ini. Selain itu juga mampu membuka jaringan antara pelaku wisata Jateng dengan pelaku wisata luar Jateng.
Hal tersebut dikatakan Trenggono, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Parekraf, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, saat membuka BWI ke-5, di Hotel Patrajasa Semarang.
Menurutnya, melalui tema Gayeng Reborn, BWI diharapkan bukan sekedar bisnis semata, tapi bagaimana membangun suasana yang gayeng sesuai khasanah budaya Indonesia, khususnya Jateng.
“Tak hanya itu, melalui transaksi yang ada selama BWI, harapan kami sekaligus mampu berperan dalam mewujudkan target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah, yang tahun ini ditargetkan sebanyak 1 juta orang,” ungkapnya.
Dijelaskan, jumlah kunjungan wisman di Jateng pada bulan Agustus tahun 2017 telah tercatat 660 ribu wisatawan. Sedangkan tahun 2018 berjumlah 718 ribu.
“Target wisman tahun ini 1 juta dan di tahun 2019 nanti harapannya bisa mencapai target 1,2 juta wisman,” jelasnya.
Ketua Panitia BWI ke-5, Eko Arief Widodo menambahkan, jumlah Seller yang terdaftar sebanyak 103 terdiri dari Hotel, Restoran, Objek Wisata dan lain-lain.
Di antaranya 63 Hotel, travel agen dari Korea, Batam, Malaysia, Bangka Belitung dan lain-lain berjumlah 19.
Lalu ada 7 pusat oleh-oleh yang hadir, seperti Kampung Semarang, Pusat Oleh-oleh 52, Objek Wisata Taman Safari, yang semua berjumlah 11. Adapun pembeda BWI kali ini selain table top masih ada empat tambahan kegiatan lainnya, seperti seminar, ekspo UKM, lomba Bloger dan lomba video pariwisata khusus 35 dinas-dinas kota dan kabupaten di Jateng.
“Pada BWI kali ini, sesuai temanya, kami ingin melahirkan kembali potensi-potensi wisata yang dimiliki Jateng, tak hanya berorientasi pada wisata gunung. pantai, taman hiburan dan lain-lain, tapi Seni dan Budaya juga,” tegasnya.(aln)