GLOBAL LAUNCHING ERLESEEN TOWER : (Ki-Ka) CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Nico Po, berdampingan dengan Chairman PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Po Sun Kok, Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie, Honorary Chairman PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie, dan Presiden Komisaris PT Pollux Barelang Megasuperblok, Thareq Habibie, berpose bersama saat acara peresmian pemasaran Tower A5 (Erleseen Tower) bertajuk Global Launching Erleseen Tower. FOTO : IST/ANING KARINDRA
BATAM– Pengembang kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam, PT Pollux Barelang Megasuperblok atau yang biasa dikenal dengan brand Pollux Habibie International – perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar Presiden RI ke-3, B.J. Habibie secara resmi memasarkan Erleseen Tower yang merupakan mahakarya terbaru dari Meisterstadt Batam. Erleseen Tower dirancang dengan kualitas terbaik dan diyakini akan menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura, karena dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam.
Acara peluncuran bertajuk Global Launching Erleseen Tower sendiri dilakukan pada Senin, 29 April 2019, turut dihadiri oleh Presiden ketiga RI, B.J. Habibie, Chairman PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Po Sun Kok, CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Nico Po serta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris dari PT Pollux Barelang Megasuperblok serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Dalam sambutannya, B.J. Habibie mengatakan, pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua. Fase kedua ini akan lebih menekankan proyek senilai US$1 Billion ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.
“Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa ke depannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia,” kata Habibie.
Habibie menjelaskan, ketika menjabat sebagai Kepala Otorita Batam periode 1978 hingga 1998 dan dalam perjalanannya menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur. Setelah berjalan dengan baik, maka Batam sekarang telah menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.
“Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar,” jelasnya.
Menurutnya, Po Sun Kok yang membangun bisnisnya dari usaha garmen di Semarang pada awal tahun 1970-an ini telah menjadi salah satu pengembang properti paling inovatif di Indonesia. Selain dalam negeri, Pollux juga beroperasi di Singapura.
“Meisterstadt Batam menunjukkan kesungguhan komitmen Pollux Habibie Internasional, dilihat dari skala dan dampak ekonomi yang akan disumbangkan Meisterstadt Batam terhadap perekonomian di Batam seiring perubahan Batam dari industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata,” ungkap Habibie.
Ditambahkan, berlokasi sekitar 30 menit dengan kapal feri dari Singapura, Batam dipandang oleh para investor sebagai Shenzen di masa depan. Menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa. Selain itu juga bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas.
Erleseen Tower yang merupakan tower keempat pada pengembangan phase pertama tersebut nantinya akan merangkum sebanyak 385 unit luxury apartemen. Dengan fasilitas tersebut, maka diyakini Erleseen Tower dapat meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.
Kepada masyarakat, Erleseen Tower ditawarkan dalam beberapa type luasan, mulai dari type Studio dengan ukuran mulai dari 24 m2, satu kamar dengan ukuran mulai dari 49 m2 sampai dengan type tiga kamar dengan ukuran luas mulai dari 80 m2. Sementara, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 milyar untuk type 2BR dan Rp2 miliar untuk type 3BR. Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit.
“Berbeda dengan tower sebelumnya, Erleseen Tower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu, kita sudah mengalami 2x oversubscribed,” ujar Nico Po, CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Meisterstadt Batam dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel bintang lima, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mall raksasa, serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.
Tak kurang, sebesar Rp15 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut, dimana keseluruhan areanya didesain mengikuti standar kota di Jerman yang mengintegrasikan apartemen dengan perkantoran, shopping mall dan rumah sakit.
PT Pollux Properti Indonesia Tbk. adalah anak usaha dari Pollux Group International, merupakan salah satu pengembang properti berskala internasional yang telah sukses melakukan ekspansi ke sejumlah negara-negara di Asia Tenggara. Dalam memperkuat posisi Pollux Properti Indonesia sebagai pengembang ternama di Indonesia, Pollux Properti Indonesia telah resmi menjadi perusahaan yang go public dan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli 2018 dengan kode saham “POLL”.