Home Bisnis Pakai Listrik PLN, Peternak Ayam Hemat Belasan Juta Rupiah

Pakai Listrik PLN, Peternak Ayam Hemat Belasan Juta Rupiah

0
- HEMAT- Peternak ayam di Yogyakarta hemat jutaan rupiah setelah menggunakan listrik PLN untuk kandangnya. FOTO : IST/ANING KARINDRA

YOGYAKARTA – Tak dapat disembunyikan kebahagiaan Sardjono, peternak ayam dari Kalasan, Yogyakarta. Berkat listrik yang telah terpasang di kandang peternakan ayamnya, usahanya semakin meningkat.

“Sejak panen 3 bulan terakhir ini, saya dapat menikmati hasil kerja keras yang selama ini saya  impikan,” ungkap Sardjono.

Pemilik peternakan ayam berjumlah 15 ribu ekor ini mengakui, Program Electrifying Agriculture PLN telah membantunya bisa membuat kandang yang tertutup atau ‘closed house’ dan membawa dampak positif terhadap usaha peternakan ayam yang dikelolanya itu.

Dengan sistem ‘closed house’, peternak dapat meningkatkan kualitas produk dan mengelola usahanya dengan lebih efisien.

“Sebelumnya saya menggunakan kandang yang konvensional. Sekarang ini saya membangun kandang 3 lantai dengan kerangka besi dan tertutup,” terangnya.

Dalam mengelola peternakan ayam ‘closed house’, kestabilan suhu menjadi faktor penting untuk menjaga kualitas ternak. Untuk menjaga suhu kandang, diperlukan peralatan elektronik seperti kipas ‘blower’ dan penghangat atau ‘heater’.

“Pada sistem kandang closed farm, listrik memegang peranan penting untuk mengoperasikan ‘blower’ dan ‘heater’. yang digunakan mengatur sirkulasi udara dan suhu kandang. Dengan suhu dalam ‘closed house’ yang lebih terkendali ini, pertumbuhan ayam bisa lebih optimal, sehingga produktivitas meningkat,” ujar Sardjono.

Selain itu dibandingkan kandang ayam konvensional, kandang ayam modern ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau, sehingga lebih nyaman bagi masyarakat sekitar.

Adanya pasokan listrik dari PLN ini juga dapat membantu para peternak lebih efisien. Jika menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas ‘blower’ dan penghangat ruangan, dibutuhkan sekitar 3.700 liter solar atau setara sekitar Rp 19 juta per bulannya dengan asumsi harga solar 5.150 perliter.

Sedangkan dengan menggunakan listrik, dalam 4 bulan terakhir Sardjono hanya mengeluarkan biaya rata – rata sekitar Rp 3,7 juta untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Ahmad Mustaqir menyampaikan bahwa PLN siap mendukung para peternak ayam dengan memberikan listrik yang handal melalui program Electrifying Agriculture.

“Program Electrifying Agriculture adalah komitmen kami untuk mendukung para pengusaha di bidang agrikultur, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan. Program ini juga  sebagai upaya PLN dalam mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,“ terang Ahmad.

Di tahun 2022 ini, penambahan jumlah pelanggan Electryfiing Agriculture di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 520 pelanggan dengan total daya 841 kiloVolt Ampere (kVA).(aln)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version