BANDUNG – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah siap memastikan keandalan pasokan listrik menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, khususnya untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono memimpin langsung Apel Siaga dan Gelar Peralatan di PLN UITJBT, yang dilakukan secara serentak se Indonesia pada Selasa (20/12/2022). Apel dilakukan untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan pada masa siaga Natal dan Tahun Baru yang berlangsung mulai 19 Desember hingga 4 Januari mendatang.
“Kami menyiagakan lebih dari 2.000 personil untuk memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya di sisi transmisi, untuk mendukung perayaan Hari Natal bagi umat Kristiani serta perayaan pergantian tahun, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY,” ungkap Tejo Wihardiyono.
Total personil yang disiagakan dalam rangka Hari Natal dan Tahun baru sebanyak 2078 personil, terdiri dari 448 personil pemeliharaan dan Personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 862 personil Gardu Induk, serta 768 personil linewalker. Selain itu, PLN UIT JBT juga menyiapkan posko siaga di 22 Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), 8 Unit Pelaksana Transmisi (UPT), dan 1 unit Induk.
Selain kesiapan disisi personil, PLN UIT JBT juga menyiapkan sejumlah peralatan guna mendukung siaga pasokan listrik saat Natal dan Tahun Baru. PLN menyiapkan 5 unit trafo mobile (operasi), 7 unit catu daya mobile, 24 set tower emergency 150 kV atau 12 set tower emergency 500 kV di area Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta sejumlah peralatan pendukung lainnya seperti mobile MV AC Test, mesin filter, crane, forklit, dsb.
Peningkatan Keandalan Sistem
Dalam menjaga keandalan transmisi, PLN melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan keandalan system melalui perbaikan infrastruktur kelistrikan. Sejumlah program kegiatan telah dilakukan mulai dari penggantian IBT di GITET Ungaran dan di GITET Cirata, penggantian secondary equipment untuk peningkatan keandalan di GITET Muaratawar, GITET Pedan dan lokasi lainnya, perbaikan SKTT 150 kV kritikal pada jalur Cikarang – Rajapaksi dan penanganan anomali peralatan tersebar.
Adapun pekerjaan perbaikan infrastruktur kelistrikan tersebut salah satunya difungsikan untuk memitigasi terjadinya risiko penurunan performance peralatan yang dapat berakibat pada terjadinya pemadaman meluas akibat kerusakan peralatan.
Sementara itu, Senior Manager Pemeliharaan Transmisi, Andhy Dharma Setyawan menambahkan, upaya peningkatan keandalan system juga dibarengi dengan pengamanan disisi jaringan transmisi melalui screening atau penyusuran serta pengamanan pada jalur-jalur transmisi yang memiliki tingkat kerawanan tertentu. Langkah ini dilakukan guna memitigasi terjadinya potensi gangguan ROW, gangguan akibat proyek di dekat saluran transmisi serta sebab lain.
“Kami menerjunkan petugas linewalker, sebanyak 768 personil yang tersebar di 8 UPT untuk melakukan penyusuran sepanjang jalur-jalur transmisi guna memastikan tidak ada pohon atau tanaman keras yang masuk ke area kritikal ROW. Apabila terdapat pohon yang berpotensi menganggu penyaluran, langsung dilakukan pengamanan melalui perampalan dan pemangkasan pohon,” imbuh Andhy.
Oleh karenanya, PLN pun turut menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan hal-hal yang berpotensi menganggu pasokan listrik, untuk segera melapor kepada unit PLN terdekat melalui contact center PLN 123 atau PLN Mobile.(aln)