SEMARANG – Natal dan Tahun Baru ini sudah pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Walau masih status pandemi oleh pemerintah, namun keadaan sudah terkendali, kebiasaan beraktifitas masyarakat sudah perlahan kembali seperti sebelum pandemi. Penekanan protokol kesehatan masih dihimbau oleh pemerintah sembari tetap pengawasan menuju endemi.
Sudah melewati 2 tahun kebiasaan dan kegiatan sosial masyarakat terbatasi akan sangat mungkin liburan Natal dan menjelang Tahun baru 2022 akan kembali marak dengan rencana mudik, liburan dan merayakan pergantian tahun. Gairah masyarakat terlihat antusias apalagi pemerintah tidak menerapkan pembatasan – pembatasan kegiatan selama menjelang hari – hari tersebut. Kegiatan – kegiatan perayaan natal dan tahun baru bisa dilakukan. Penggunaan kendaraan akan juga seiring meningkat terutama kendaraan pribadi dan umum tentunya.
Bagi biker yang ingin melalui hal ini dengan rencana berkendara merayakan Natal dan menghabiskan masa liburan dengan bertahun baru perlu ingat “P4” agar aman :
Pertama, periksa kendaraan terutama bagian pengereman, mesin, roda, lampu serta spion, pastikan komponen utama dan komponen terkait berfungsi normal dan optimal, misal pengereman : komponen utama adalah kampas rem dan yang terkait adalah mulai dari kaliper hingga tuas rem, supaya lebih terjamin biker bisa memanfaatkan fasilitas pengecekan di bengkel resmi kepercayaan.
Kedua, persiapan fisik dan perlengkapan berkendara dan berboncengan, mulai dari kepala hingga kaki dilindungi dengan aman dan nyaman, pilih perlengkapan berkendara yang nyaman sehingga kita tidak merasa tersiksa dan gunakan yang berwarna cerah agar cepat dan mudah dikenali.
Fisik perlu dipersiapkan agar bisa menjaga konsentrasi, keseimbangan dan emosi saat dijalan. Tetap mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker melindungi dari gas dan pertikel halus dari asap knalpot.
Ketiga, perencanaan perjalanan yang akurat akan membantu menghindari waktu yang sia – sia dan tenaga dan momentum yang terlewatkan. Pertimbangkan waktu keberangkatan, rute yang paling menyenangkan, kondisi lalu lintas dan jalan serta rencana cadangan apabila selama perjalanan terjadi kondisi berbeda dari yang direncanakan.
Antisipasi titik rawan kecelakaan, titik rawan kemacetan dan prediksi cuaca. Sudah dipastikan tujuan pariwisata akan mengalami lonjakan, sehingga perlu dipertimbangkan berangkat lebih awal agar kemungkinan kehabisan waktu dijalan mencegah kehilangan momentum yang direncanakan.
Keempat, patuhi rambu – rambu dan marka rekayasa keselamatan jalan serta rekayasa kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas oleh petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan. Mengumpulkan banyak informasi kondisi terkini, prakiraan cuaca dan info seputar lalu lintas tentang destinasi yang direncanakan.
“Kesadaran kebutuhan pentingnya selamat selama perjalanan akan mendorong kita menjaga perilaku diri kita menjadi aman, waspada terhadap pengendara lain yang mungkin bisa menyebabkan kita terlibat kecelakaan juga perlu ditingkatkan, apalagi dengan kondisi kepadatan selama Nataru,” tutup Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.(aln)