SEMARANG – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sukses mengamankan pasokan listrik saat Natal 2022 dan kembali memastikan pasokan listrik saat perayaan malam tahun baru 2023 dalam kondisi aman.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, selama periode Natal 2022 pasokan listrik yang disiapkan mencapai 44.4 GigaWatt dan beban puncak yang terjadi mencapai 34,6 GigaWatt sehingga masih ada cadangan 9.9 GigaWatt.
Pada malam tahun baru 2023, pasokan listrik dipastikan aman, dengan beban puncak diperkirakan akan turun dibanding Natal 2022 yang akan mencapai 29 GigaWatt dan akan terus turun di pagi harinya hingga 16 GigaWatt.
“Pada perayaan malam tahun baru 2023 kami tidak ingin ada gangguan, sehingga pasokan listrik terus kami amankan,” katanya usai melakukan pengecekan keandalan listrik di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang dan PLN UP2B Jawa Tengah dan DIY, Senin (26/12/2022).
Dijelaskan, pemenuhan pasokan energi primer di berbagai pembangkit listrik di Desember 2022 ini dalam kondisi lebih baik dibandingkan tahun 2021. Tahun lalu, yang terjadi krisis pasokan batubara, hanya cukup 5 hari operasi saat ini sudah jauh lebih baik dan aman.
Pasokan energi primer di seluruh Indonesia dalam kondisi cukup dari ujung barat atau PLTU Nagan Raya, ketersediaan batu bara cukup untuk 21 hari. Kemudian di PLTU Ketapang ketahanan batu bara cukup untuk 21 hari. PLTU Ropa, batu bara cukup untuk 26 hari dan PLTU Holtekamp bahkan batu baranya sangat aman hingga 90 hari.
“Kami terus siaga menyiapkan sebanyak 78.000 ribu pasukan dari pegawai kami. Kemudian 3000 posko dan 6000 kendaraan dengan peralatan lengkap untuk menjaga listrik dalam kondisi aman, tidak ada gangguan,” pungkasnya.(aln)