Home Bisnis Kamboja Kirim 7.000 Ton Beras Masuk Perum BULOG Jateng

Kamboja Kirim 7.000 Ton Beras Masuk Perum BULOG Jateng

*Stok BULOG Aman Sampai April 2024

0
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi (tengah), bersama Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (kanan), dan Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jateng, Ahmad Kholisun (kiri), mengecek langsung kiriman beras impor dari Kamboja yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Ssmarang, Kamis (2/11/2023). Foto : ist/Aning Karindra

SEMARANG – Perum BULOG Wilayah Jawa Tengah bakal mendapatkan 7.000 ton kiriman beras impor dari Kamboja, yang akan disimpan di Gudang BULOG Randugarut Semarang. Sebanyak 3.500 ton beras telah sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Kamis (2/11/2023), dan 3.500 ton lainnya masih dalam perjalanan.

Kedatangan beras impor dari Kamboja untuk pertama kalinya di Indonesia ini disaksikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, bersama Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dan Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jateng, Ahmad Kholisun.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor beras dari Kamboja ke Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya sejak penandatanganan kerjasama 10 tahun silam. Untuk tahap pertama ini, ada 10.000 ton beras, yang dialokasikan untuk Jawa Tengah 7.000 yon, dan sisanya 3.000 ton lainnya dikirim untuk wilayah Sumatra.

“Beras impor ini merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), untuk menambal kekurangan di dalam negeri, yang akan dikelola oleh BULOG untuk penugasan, seperti untuk bantuan pangan pemerintah, gerakan pasar murah, hingga SPHP,” kata Arief, disela Peninjauan Bongkar Muat Beras Asal Kamboja, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Gudang BULOG Kanwil Jateng, Kamis (2/11/2023).

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menambahkan, kedatangan beras impor ini menjadi perhatian khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Jateng. Beras ini akan menjadi tambahan pasokan yang nantinya sangat cukup sampai April 2024 dan masa Pemilihan Umum nantinya.

“Keberadaan beras impor ini diharapkan juga dapat menekan harga di lapangan agar laju inflasi tetap terkendali. Apalagi, saat ini inflasi Jateng berada di posisi 2.49 persen, dimana masih terjaga di bawah 3 persen,” imbuhnya.

Nana menuturkan, November akan mulai masuk musim penghujan, dan akan masuk musim tanam. Untuk itu, pihaknya juga akan terus memberdayakan petani dengan harapan hasil panen yang lebih baik.

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jateng, Ahmad Kholisun menjelaskan, Jateng saat ini memang kekurangan beras, karena serapan yang sangat kecil. Kebutuhan beras tahun 2023 saja mencapai 235.000 ton, sedangkan serapan hanya mampu mencapai 130.000 ton.

“Stok tipis dan serapan dari produksi dalam negeri sangat kecil, total hanya menyerap 130.000 ton, padahal kebutuhan kita rata-rata 235.000 ton. Sehingga stok sangat kurang,” jelasnya.

Menurutnya, kedatangan beras impor dari Kamboja ini akan menutup kekurangan beras di Jateng, yang nantinya akan dipergunakan untuk penugasan pemerintah dan beras SPHP. Adapun dari sisi kualitas beras impor ini merupakan jenis premium, namun kita salurkan ke masyarakat dengan kategori beras medium, artinya kualitas berasnya sangat bagus

“Beras impor dari Kamboja akan disimpan di Gudang BULOG Randugarut dan Mangkang, Kota Semarang. Adapun dengan tambahan beras impor ini, stok beras BULOG Jateng aman sampai pertengahan April 2024,” tandasnya.(aln)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version